Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana atau Lulung, mengaku terkejut dengan pemecatannya.
Sebab, dia mengaku tidak mendapatkan surat teguran dari teguran pertama hingga ketiga.
Advertisement
"Ya ini enggak dapat saya ini semua, terus saya tahu-tahu dipecat. Enggak dapat pula kertas pecatan. Makanya saya bilang ini lucu-lucuan, apa bukan," jelas Lulung.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (15/3/2017), menurut wakil ketua DPRD DKI Jakarta ini, ia belum pernah mendapatkan surat teguran dan baru tahu kabar pemecatannya dari media dan bukan dari pihak PPP hasil Muktamar Jakarta.
Pemecatan Lulung diumumkan Ketua Umum PPP Djan Faridz, Selasa 14 Maret 2017. Lulung dianggap melanggar AD ART partai dan sikapnya selalu berseberangan dengan sikap partai. Tiga kali teguran pun sudah dilayangkan pada Lulung.
Pemecatan Lulung diputuskan setelah ia mendeklarasikan dukungannya pada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Ini berseberangan dengan sikap PPP Djan Faridz yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Pada Pilkada DKI putaran pertama pun, Lulung menolak mendukung Ahok - Djarot dan menyatakan dukungannya pada pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Saksikan tayangan video tanggapan Lulung terhadap pemecatannya.
