Tas dari Karung Beras, Kenapa Tidak?

Berawal dari karung beras bekas, Prasetiyo Hari mengubahnya menjadi aneka tas cantik. Soal corak pembeli bisa menentukan desain sendiri.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jul 2010, 13:28 WIB
Liputan6.com, Badung: Tak sedikit karung beras bekas pakai berakhir di tempat sampah. Namun benda tersebut ternyata bisa disulap menjadi anekas tas yang cantik. Tas-tas tersebut adalah hasil kerajinan tangan Prasetiyo Hari yang membuka usahanya di Badung, Bali.

Perihal kualitas tas, tak perlu diragukan meski terlihat tipis. "Dari tasnya sendiri untuk 25 kilogram saja kuat, apalagi bawaan manusia tidak mungkin sampai 25 kilogram," jelas Prasetiyo Hari saat dijumpai SCTV, belum lama ini.

Peluang Pulau Dewata sebagai daerah pemasaran wisata, baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara, tak henti-hentinya melahirkan produk kreatif yang baru dan unik. Jenis tas pun bermacam-macam. Prasetiyo membuat corak menggunakan manik-manik di permukaan tas.

Meski jenis tas beragam, Prasetiyo mengatakan tak menutup kemungkinan bagi pembeli memilih bentuk tas desain sendiri. Ada pula merek beras masih tercantum di tas tersebut. Tas baru dengan merek beras, sepertinya tak masalah. Tertarik? (AIS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya