Kesan Pengantin Terjang Banjir Jakarta demi Bisa Menikah

Kedua mempelai menerobos banjir Jakarta, meski pengantin wanita harus digotong untuk menuju lokasi kantor KUA.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Feb 2017, 18:44 WIB
Pengantin Mansur dan Maya melintasi banjir usai melakukan akad nikah di KUA Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (21/2). Walapun banjir sepasang pengantin ini tetap melakukan akad nikah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir Jakarta tak menyurutkan langkah Mansur dan Maya Marlina untuk mengikat janji suci pernikahan di Kantor KUA Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kedua mempelai menerobos banjir meski pengantin wanita harus digotong untuk menuju lokasi kantor KUA.

Momen itu menjadi kenangan tersendiri bagi Maya. Menurut dia, prosesi pernikahan tetap berlangsung lantaran tanggal itu sudah ditetapkan.

"Ini jadi kenang-kenangan kita deh, nikah pas banjir di KUA. Karena sudah dijadwalkan hari ini, dan kita semua sudah rapi, jadi ya tetap berangkat ke KUA," ujar Maya di Kantor KUA, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

"Lagi pula petugas di KUA dan Kepala KUA yang jadi penghulu kami, sudah stand by di KUA. Katanya ditunggu juga sampai sore juga," imbuh dia, seperti dikutip dari kemenag.go.id.

Adapun, Ketua KUA Mampang, Asep Edwan, menyatakan jajarannya siap memberikan pelayanan terhadap masyarakat meskipun banjir Jakarta melanda. Jam operasi KUA Mampang Prapatan pun tetap sama, yaitu hingga pukul 16.00.

"Alhamdulillah, kita sebagai bagian dari Kementerian Agama meski banjir kita tetap melayani masyarakat dengan penuh keikhlasan dan dedikasi. Mereka senang dengan pelayanan kantor, dan ini saya rasakan sebagai karunia Allah di tengah-tengah banjir kita masih bisa melayani masyarakat dengan baik," ujar Asep.

Mansur dan Maya, harus berjuang menuju Kantor KUA saat tiba di Kelurahan Kemang Timur. Ini lantaran wilayah itu dikepung banjir. Tak terkecuali kantor KUA, yang letaknya bersebelahan dengan kantor kelurahan. Semuanya terkena banjir.

Apa boleh buat, pernikahan harus tetap berlangsung, pasangan pengantin itu pun menerobos banjir. Awalnya pengantin perempuan sempat mengangkat kainnya. Namun arus dan ketinggian air membuatnya mengalah dan membiarkan kain pengantinnya terkena banjir.

Melihat ada sepasang pengantin, pasukan Oranye yang sedang bersiaga di wilayah itu berusaha membantu dengan menggendong pengantin perempuan hingga mendapat bantuan kapal karet.

Mansur dan Maya melangsungkan akad nikah sekitar satu jam lebih. Keduanya kemudian meninggalkan kantor KUA dengan menumpang perahu karet untuk menerjang banjir Jakarta. Sepanjang perjalanan, pengantin baru itu tersenyum bahagia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya