Liputan6.com, Jakarta - Tetangga Siti Aisyah di Jalan Gang Kacang RT 05 RW 3, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, tidak percaya jika dia membunuh King Jong-nam. Menurut mereka, Siti Aisyah dikenal sebagai sosok lugu dan pendiam.
Tak hanya itu, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (17/2/2017), Siti Aisyah juga dikenal jarang berkumpul bersama para tetangga.
Advertisement
"Orangnya diem, enggak banyak omong. Kalau ditanya ya jawab. Enggak pernah kumpul-kumpul sama tetangga," kata Aida.
Sementara Ketua RT setempat mengungkapkan data kependudukan Siti Aisyah pernah ditolak pihak Kelurahan Angke. Hal tersebut lantaran dia memiliki data KTP ganda.
"Dia mau masuk ke sini, cuma di kelurahan ditolak karena NIK-nya ganda masih," kata Ketua RT, Elvina.
Namun demikian, Kantor Imigrasi Jakarta Barat membenarkan telah menerbitkan paspor atas nama Siti Aisyah.
"Memang benar pada tahun 2014 Kantor Imigrasi Jakarta Barat menerbitkan paspor atas nama Siti Aisyah," kata Kabid Informasi dan Komunikasi imigrasi Jakarta Barat Junita Sitorus.
Perempuan kelahiran Serang 22 tahun lalu itu ditangkap kepolisian Malaysia pada Kamis 16 Februari kemarin. Hal tersebut menyusul kematian Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Simak pengakuan tetangga Siti Aisyah selengkapnya dalam tautan ini.
