Liputan6.com, Denpasar: Maraknya kasus ledakan tabung gas elpiji rupanya membuat masyarakat trauma. Di Kota Denpasar, Bali, Jumat (9/7), warga memilih kembali menggunakan kompor minyak tanah ketimbang gas. Keputusan ini terpaksa diambil karena masyarakat takut kasus ledakan kembali terjadi. Walau harga minyak tanah terbilang mahal yaitu Rp 8 ribu perliter, namun faktor keamanannya lebih terjaga.
Salah satu pemilik warung, I Gusti Nyoman Resiani mengaku trauma dan menyimpan tabung gas serta kompornya. Meski pemerintah melaksanakan program penukaran selang dan regulator tabung, ia bersikukuh bahwa kompor minyak tanah lebih kecil resikonya jika dibandingkan tabung gas elpiji yang dibagikan pemerintah.(WIL/AYB)
Salah satu pemilik warung, I Gusti Nyoman Resiani mengaku trauma dan menyimpan tabung gas serta kompornya. Meski pemerintah melaksanakan program penukaran selang dan regulator tabung, ia bersikukuh bahwa kompor minyak tanah lebih kecil resikonya jika dibandingkan tabung gas elpiji yang dibagikan pemerintah.(WIL/AYB)