Sweater Biru Keberuntungan Loew

Mengaku tak percaya takhayul, pelatih Jerman Joachim Loew akan tetap menggunakan sweater biru—yang dipakainya saat Tim Panser menggilas Inggris dan Argentina—di laga semifinal PD 2010 menghadapi Spanyol.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jul 2010, 02:10 WIB
Pelatih Jerman Joachim Loew memberi selamat kepada gelandang Sami Khedira (6) usai laga perempat final PD 2010 lawan Argentina di Green Point Stadium, Cape Town, 3 JUli 2010. Jerman unggul 4-0. AFP PHOTO / JAVIER SORIANO
Liputan6.com, Erasmia: Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew bakal tetap menggunakan sweater biru—yang dipakainya saat Tim Panser menggilas Inggris di babak 16 besar dan Argentina di perempat final— ketika Miroslav Klose dkk bertanding melawan Spanyol di babak semifinal PD 2010 yang akan berlangsung di Moses Mabhida Stadium, Durban, Rabu (7/7) malam waktu setempat atau Kamis (8/7) dinihari WIB.

Itukah pertanda Loew memercayai takhayul? Mantan manajer VfB Stuttgart berusia 50 tahun itu menolak jika dikatakan dirinya termasuk golongan yang percaya dengan segala sesuatu yang berbau mistis.

“Soal pemakaian sweater biru tersebut bukanlah pertanda saya percaya dengan takhayul. Staf kepelatihan tim yang mendesak saya untuk terus memakainya. Sebab, setiap saat saya menggunakan sweater tersebut, kami mampu mencetak empat gol,” aku Loew menunjuk keberhasilan Klose dkk menghancurkan Tiga Singa 4-1 dan Tim Tango 4-0.

Di dua laga tersebut, memang Loew memakai sweater biru dengan belahan V di lehernya. “Bahkan, saya pun tidak diizinkan untuk mencucinya. Karena itu, saya pikir, saya akan kembali memakainya (di laga lawan Spanyol),” imbuhnya.

Sementara itu, bintang kemenangan Jerman atas Argentina, Bastian Schweinsteiger juga berharap jika bosnya tetap menggunakan sweater biru di Durban. “Saya tidak tahu berapa banyak sweater biru yang ia miliki. Tapi, saya berharap ia masih mempunyai satu atau dua sweater yang lain di kopernya,” ujar Schweini.(MEG/Reuters)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya