Tanggapan Polri atas Tuntutan FPI Copot Kapolda Jabar

Seluruh rangkaian peristiwa menonjol yang melibatkan FPI itu akan diinvestigasi oleh Mabes Polri.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 15 Jan 2017, 06:01 WIB
Polri tanggapi tuntutan FPI copot Kapolda Jabar

Liputan6.com, Jakarta - Usai pemeriksaan pentolan FPI Rizieq Shihab pada Kamis 12 Januari 2017, massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang juga mengawal jalannya pemeriksaan Rizieq Shihab terlibat bentrok dengan FPI.

FPI pun menuntut Mabes Polri mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan, karena menjadi Ketua Dewan Pembina GMBI.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto menyampaikan, permintaan FPI tersebut sah-sah saja jika merasa ada ketidakpuasan terhadap kinerja Kapolda Jabar.

"Silakan, itu kan wujud ketidakpuasan dan pendapat mereka," kata Rikwanto di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/3017).

Setelah bentrok di depan Mapolda Jawa Barat, keesokan harinya massa FPI menyerang dan membakar Kantor Sekretariat GMBI di Ciampea, Kabulaten Bogor, Jawa Barat. Aksi ini menyusul adanya kabar yang menyebut salah satu anggotanya ditusuk serta diculik.

Rikwanto ‎menyatakan, seluruh rangkaian peristiwa menonjol yang melibatkan FPI itu akan diinvestigasi oleh Polri. "Dari Mabes Polri akan melakukan investigasi tentang hal-hal yang terjadi di Jawa Barat," ujar Rikwanto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya