Sindiran Ahok soal Dosen dan Sentilan Anies tentang Kerja

Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta diwarnai sejumlah adu argumen sengit dari masing-masing calon.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 13 Jan 2017, 23:03 WIB
(ki-ka) Cagub DKI Jakarta nomor 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana, nomor 2 Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan nomor 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno berdoa sebelum debat perdana Cagub DKI-Jakarta, Jumat (13/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta diwarnai sejumlah adu argumen dari masing-masing calon.

Keseruan terlihat saat Anies menyinggung Ahok soal pola kememimpinannya Ahok yang hanya mengutamakan pembangunan fisik dan mengabaikan pembangunan manusia Jakarta.

Lontaran Anies ini pun mendapat sanggahan dari Ahok. "Bagaimana orang mau belajar dan ibadah dengan tenang kalau tempatnya kebanjiran tiga minggu?" ujar Ahok di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Ahok menyatakan, pembangunan fisik yang dilakukan pihaknya, seperti pembuatan taman-taman dan bangunan fisik lain adalah untuk kepentingan manusia.

"Bangunan taman benda mati, iya, tapi kan untuk peningkatan manusia," kata dia.

Ahok menyatakan kalau hanya membangun manusia tanpa disertai fisik itu teori.

"Itu kampus, teori, dosen. Hanya kata kata, akan, akan..." ujar Ahok.

Lontaran Ahok pun mendapat sanggahan dari Anies. Dia meminta Ahok untuk tidak mengabaikan kata-kata. "Jangan hanya kerja, kerja, kerja. Presiden Sukarno mengatakan banyak bicara, banyak bekerja," ujar Anies.

Anies menambahkan, jika Ahok mengabaikan kata-kata sama saja memecah-belah warga Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya