6 Budaya Unik Rayakan Tahun Baru Imlek

Saat merayakan tahun baru Imlek, masyarakat memiliki budaya unik dibandingkan dengan hari-hari lainnya.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 22 Jan 2017, 18:00 WIB
Jika Anda menyadarinya, akan selalu ada dua simbol di bawah ini yang akan Anda lihat saat perayaan Imlek berlangsung, penasaran apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Tahun baru Imlek dimaknai tak jauh berbeda dengan tahun baru masehi bagi yang merayakannya. Maka wajar saja bila ada budaya tertentu yang dilakukan untuk menyambut atau menjalankan perayaan yang juga disebut dengan Sin Cia ini.

Imlek sebenarnya terdiri dari dua kata berbeda, im berarti bulan, dan lek berarti kalender. Kata itu berasal dari bahasa Hokkian. Dalam bahasa Inggris, Imlek lebih banyak disebut sebagai Lunar new year.

Di Indonesia, tahun baru Imlek biasanya dirayakan dengan cukup meriah. Selain banyaknya etnis Tionghoa di Indonesia, banyak pula yang menyukai kemeriahannya. Apalagi tahun baru Imlek sudah menjadi hari libur nasional sejak 2002.

Di tempat-tempat perbelanjaan, seperti mal, atribut Imlek pun tampak sangat jelas. Sehingga suasana menjelang Imlek biasanya sangat semarak.

Di samping atributnya yang meriah, masyarakat yang merayakan Imlek sebenarnya memiliki tradisi khusus. Dilansir dari berbagai sumber, tim Liputan6.com mengumpulkannya untuk Anda.

1. Warna merah
Merah dan Imlek sangat lah erat. Segala atribut dari mulai pakaian hingga pernak-pernik lainnya biasanya berwarna merah. Ternyata ini diawali dari kepercayaan Tionghoa akan nian yakni makluk buas yang keluar saat tahun baru Imlek. Mereka akan sangat mengganggu karena itu perlu dihalau dengan warna merah.

2 dari 3 halaman

Budaya Imlek

2. Bersih-bersih rumah
Mungkin ini berhubungan dengan estetika, rumah saat Imlek akan banyak didatangi orang sehingga rumah yang bersih lebih sedap dipandang mata. Namun, ini juga berkaitan dengan kesialan dan keberuntungan. Kotoran merupakan kesialan yang perlu disingkirkan, dan rumah yang bersih bisa menampung keberuntungan. Sehingga biasanya masyarakat Tionghoa membersihkan rumah sebelum Imlek dan tidak sama sekali membersihkannya pada hari Imlek.

3. Makanan
Makanan-makanan khas Imlek sangat laris menjelang hari raya tersebut. Maklum saja, semua orang membutuhkannya untuk melengkapi perayaan Imlek mereka. Kue keranjang, jeruk, biji-bijian, kacang-kacangan, dan permen merupakan beberapa di antaranya.

4. Kembang api
Ini juga sangat populer saat Imlek. Kembang api dapat memberikan suasana meriah, selain itu juga dapat mengusir nian.

3 dari 3 halaman

Budaya Imlek

5. Hujan
Imlek juga identik dengan hujan. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa hujan dapat membawa rezeki bila terjadi saat Imlek. Semakin deras dan lama hujannya, semakin banyak rezeki mereka.

6. Angpao
Angpao sebenarnya berarti amplop yang biasanya dibagikan kepada anak-anak atau orang yang masih melajang. Orang yang sudah menikah akan memberikan angpao kepada meraka, sebelumnya angpao perlu diisi uang. Meskipun begitu, isi angpao tidak selalu harus banyak.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya