2017, Awal Terburuk Barcelona Sejak 2010

Barcelona gagal meraih kemenangan di dua laga awal.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Jan 2017, 18:20 WIB
Lionel Messi selamatkan muka Barcelona lewat golnya ke gawang Villarreal

Liputan6.com, Barcelona - Awal 2017 bukan periode baik bagi Barcelona. Klub Catalan tersebut gagal berjaya pada dua pertandingan.

Inilah rekor terburuk Barcelona sejak 2010. Pada periode 2011 hingga 2016, mereka setidaknya meraih satu kemenangan di dua laga.

Pada tujuh tahun lalu, Barcelona ditahan Villarreal 1-1 di La Liga, 2 Januari, serta dibungkam Sevilla 1-2 pada duel pertama babak 16 besar Copa del Rey, 5 Januari.

Pasukan Luis Enrique menorehkan hasil serupa tahun ini, uniknya juga dengan skor identik. Mereka dibungkam Athletic Bilbao 1-2 di partai pembuka 16 besar Copa del Rey, Kamis (5/1/2017), sebelum diimbangi Villarreal 1-1 di La Liga, Minggu (8/1/2017).

Performa buruk ini membuat Barcelona dalam posisi sulit, terutama di La Liga. Mereka kini disalip Sevilla dan baru mengoleksi 35 angka. Lionel Messi dkk tertinggal lima angka di belakang pimpinan klasemen Real Madrid yang memiliki tabungan satu pertandingan.

Tidak hanya itu, Barcelona juga dalam posisi kurang menguntungkan secara head to head. Sebab, mereka hanya bermain 1-1 melawan Madrid di Camp Nou, awal bulan lalu.

2 dari 2 halaman

Salahkan Wasit

Bek Barcelona Gerard Pique mengkritisi kepemimpinan wasit seusai laga Villarreal, Minggu (8/1/2017). Pique diduga melancarkan protes kepada Presiden La Liga Javier Tebas yang duduk di tribune. (Mundo Deportivo)

Keterpurukan di awal tahun membuat Barcelona frustasi. Pada duel Villarreal, mereka menyalahkan wasit yang tidak memberi penalti handball pemain Villarreal.

"Wasit? Anda melihatnya, setiap pekan mereka memberi saya lebih banyak alasan untuk mengkritisi. Sangat jelas apa yang terjadi di pertandingan ini. Maka tidak ada hal lain yang harus diakatakan," ujar bek Gerard Pique.

Kekasih Shakira tersebut juga menyalahkan korps berbaju hitam selepas kekalahan dari Bilbao. Akibat serangan verbalnya itu, Pique terancam dijatuhi sanksi disiplin.

“Kita tahu bagaimana wasit beroperasi. Kami hanya ingin bermain sepak bola, bukan roulette,” kata Pique kala itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya