Liputan6.com, Figueres - Valentino Rossi tidak hanya dikenal kehebatannya dalam mengendarai kuda besi MotoGP saja. Pembalap yang akrab dengan julukan The Doctor juga pandai menghancurkan mental para pesaingnya melalui perang urat syaraf yang sering dilakukannya saat konferensi pers.
Keahlian Rossi itulah yang mendapat perhatian awak media ketika Maverick Vinales tiba di tim Garpu Tala pada musim ini. Maklum saja, sudah banyak korban dari ulah pemilik nomor 46 selama menjadi seorang pembalap profesional.
Baca Juga
Advertisement
Jorge Lorenzo dan Marc Marquez pernah merasakan psywar yang dilontarkan Rossi pada 2015 lalu. Bahkan saat itu dia secara terang-terangan pembalap Spanyol bersekongkol untuk menjadikan X-Fuera merebut juara sekaligus memperpanjang dominasi joki Negeri Matador di ajang bergengsi balap roda dua.
Kendati sudah mengetahui sisi negatif sang pembalap fenomenal, namun Vinales mengaku tidak terlalu khawatir tentang apa yang akan terjadi nantinya.
"Saya tidak berpikir setiap komentar di konferensi pers atau di beberapa kesempatan akan mengganggu saya. Ini tidak akan mengganggu saya, karena saya seorang pembalap dimana hanya berpikir tentang pekerjaan saya," ungkap Vinales seperti dikutip Speedweek, Sabtu (7/1/2017).
Vinales menekankan jika dirinya bukan tipe pembalap yang doyan dengan permainan kata-kata yang sering dilakukan Rossi. Sekarang pemilik nomor 25 itu hanya ingin menampilkan performa yang apik selama berada di tim Yamaha.
"Sejauh ini saya telah sering berganti-ganti kelas dan tim baru. Saya pun berhasil menjalin hubungan yang baik dengan beberapa pembalap, sehingga saya akan mencoba untuk melakukan yang terbaik dan biarkan hasil yang akan berbicara," ujar Vinales.
