Vietnam Larang Penggunaan Nuklir Secara Ilegal

Vietnam melarang penyimpanan dan peralatan, serta penggunaan secara ilegal bahan-bahan nuklir

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jun 2010, 18:21 WIB
Liputan6.com, Hanoi: Vietnam melarang penyimpanan, peralatan, dan penggunaan secara ilegal bahan-bahan nuklir atau memberikan informasi yang memutarbalikan fakta mengenai masalah ini. Larangan ini sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah pada Selasa (15/6). Ini adalah bagian dari isi peraturan di sektor energi nuklir yang mulai efektif pada 15 Agustus tahun ini, demikian laporan menyebutkan.

Sesuai dengan peraturan, lembaga dan orang-orang yang menjalankan reaktor nuklir untuk tujuan penelitian, pembangkit listrik tenaga nuklir, unit pengayaan uranium dan fasilitas untuk mengelola bahan nuklir yang digunakan, wajib untuk menyampaikan laporan akuntansi dan reguler ke Badan Radiasi dan Keselamatan Nuklir Vietnam (VARANS).

Setiap lembaga dan individu yang mengimpor dan mengekspor bahan nuklir, serta peralatan nuklir diminta untuk melaporkan semuanya kepada VARANS. Lembaga dan individu yang menggunakan, menyimpan dan menjaga bahan nuklir dan peralatan diminta untuk menginformasikan VARANS dalam waktu tujuh hari kerja, demikian laporan tersebut mengatakan.

Majelis Nasional Vietnam menyetujui resolusi pada pembangunan dua pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Provinsi Ninh Thuan di Vietnam Tengah pada November 2009. Pembangunan tersebut membutuhkan total biaya lebih dari 10 miliar dolar AS. Vietnam berencana untuk membangun pabrik pertama di tahun 2014, dan mulai beroperasi dengan turbin pertama pada tahun 2020.  Vietnam telah memilih sekutu lamanya Rusia sebagai penyedia teknologi untuk instalasi nuklirnya.(Xinhua/AYB)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya