Liputan6.com, Seefeld: Meski mengalami musim yang sangat yang melelahkan dan meraih treble winners bersama Inter Milan, Wesley Sneijder masih lapar gelar. Jenderal lapangan tengah Belanda berusia 25 tahun ini menetapkan bahwa titel kampiun Piala Dunia akan menjadi buruan barunya di Afrika Selatan.
Sneijder yang merupakan salah satu pemain kunci dalam kesuksesan Nerazzurri meraih scudetto Serie A, Coppa Italia dan gelar Liga Champions, berharap bisa menorehkan namanya pada trofi Piala Dunia. Bukannya merasa jenuh dan kelelahan, Sneijder malah merasa bersemangat setelah rentetan kesuksesan tersebut dan berharap bisa menularkannya untuk Belanda.
“Sejujurnya saya tidak merasa lelah. Ini (kesuksesan) justru memberi saya energi baru,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Voetbal International. “Tiga gelar yang saya raih bersama Inter akan menjadi sebuah dorongan semangat untuk bermain baik bersama Oranje. Dan ingat, saya masih lapar gelar (Piala Dunia),” ujarnya.
Sneijder juga mengingatkan Belanda untuk belajar dari pengalaman Euro 2008 ketika mereka secara meyakinkan mengandaskan Italia dan Prancis di fase grup. Akan tetapi secara menyedihkan dijungkalkan di perempat final oleh Rusia. “Pada Euro 2008 kami membuktikan bahwa kami adalah tim yang sangat berbahaya. Namun kami justru harus tersingkir dari turnamen dengan cara yang bodoh. Hal ini tidak boleh terjadi lagi,” tegas Sneijder.(CHR/Soccernet)
Sneijder yang merupakan salah satu pemain kunci dalam kesuksesan Nerazzurri meraih scudetto Serie A, Coppa Italia dan gelar Liga Champions, berharap bisa menorehkan namanya pada trofi Piala Dunia. Bukannya merasa jenuh dan kelelahan, Sneijder malah merasa bersemangat setelah rentetan kesuksesan tersebut dan berharap bisa menularkannya untuk Belanda.
“Sejujurnya saya tidak merasa lelah. Ini (kesuksesan) justru memberi saya energi baru,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Voetbal International. “Tiga gelar yang saya raih bersama Inter akan menjadi sebuah dorongan semangat untuk bermain baik bersama Oranje. Dan ingat, saya masih lapar gelar (Piala Dunia),” ujarnya.
Sneijder juga mengingatkan Belanda untuk belajar dari pengalaman Euro 2008 ketika mereka secara meyakinkan mengandaskan Italia dan Prancis di fase grup. Akan tetapi secara menyedihkan dijungkalkan di perempat final oleh Rusia. “Pada Euro 2008 kami membuktikan bahwa kami adalah tim yang sangat berbahaya. Namun kami justru harus tersingkir dari turnamen dengan cara yang bodoh. Hal ini tidak boleh terjadi lagi,” tegas Sneijder.(CHR/Soccernet)
