Warga Bakar Gubuk Peladang Liar

Puluhan warga Luhak nan Duo, Pasaman Barat, Sumatra Barat, membakar belasan gubuk peladang liar di kawasan hutan lindung Pasaman. Warga khawatir aksi peladang liar bisa merusak lingkungan.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mei 2010, 18:27 WIB
Liputan6.com, Pasaman: Puluhan warga Luhak nan Duo, Pasaman Barat, Sumatra Barat, membakar belasan gubuk peladang liar di kawasan hutan lindung Pasaman. Pembakaran itu dilakukan setelah mereka tidak berhasil menemukan satupun peladang liar dalam penyisiran, Sabtu (8/5) siang.

Peladang liar dituding menyebabkan kerusakan alam dengan membabat hutan. Namun, karena tak mendapati satu peladang liar pun akhirnya warga melampiaskan kekesalan dengan membakar gubuk para peladang liar.

Di lereng Gunung Pasaman diperkirakan ada sekitar 300 peladang liar. Mereka hidup berpindah dan menebang hutan untuk dijadikan ladang. Akibat aksi mereka, sekitar 1.500 hektare hutan lindung rusak. Warga khawatir, banjir bandang dan longsor sewaktu-waktu datang menerjang.

Aksi penyisiran ini merupakan buntut dari unjuk rasa warga ke kantor Bupati Pasaman beberapa hari lalu yang menuntut pemerintah bertindak mengatasi para peladang liar. Lantaran tidak kunjung dilaksanakan, warga akhirnya memutuskan bertindak sendiri.(TES/YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya