Yunus Masih Tutup Mulut

Sebanyak 25 rekening mencurigakan yang dilaporkan PPATK, ternyata sebagian besar dimiliki pegawai Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai yang masih aktif.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Apr 2010, 14:12 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Sebanyak 25 rekening mencurigakan yang dilaporkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ternyata sebagian besar dimiliki pegawai Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai yang masih aktif. Demikian dikatakan Kepala PPATK Yunus Husein di Jakarta, Rabu (14/4).

Namun, Yunus masih tutup mulut soal nama-nama pemilik rekening tersebut. Ia hanya memastikan bahwa sebagian besar dari mereka masih aktif bekerja.

Selain itu, PPATK juga telah melaporkan rekening mencurigakan milik seorang hakim pajak. Namun jumlahnya masih di bawah rekening milik Gayus yang sebesar Rp 28 miliar.

Yunus juga mempertanyakan pihak Kejaksaan Agung dan Mabes Polri yang tidak langsung mengusut rekening mencurigakan milik Susno Duadji yang juga telah dilaporkan beberapa waktu silam.(ASW/SHA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya