Liputan6.com, Muenchen - Arjen Robben bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2007 dari Chelsea. Tapi, ia hanya bermain selama dua musim bersama klub raksasa Spanyol itu.
Baca Juga
Advertisement
Madrid menjual Robben ke Bayern Muenchen pada musim panas 2009. Los Blancos terpaksa menjual pemain Timnas Belanda untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka. Sebab, mereka mendatangkan sejumlah pemain bintang.
Robben mengaku awalnya enggan untuk meninggalkan Santiago Bernabeu. Namun, kepindahan ke klub Jerman itu tidak bisa dicegahnya.
"Itu adalah sedikit dari musim panas yang aneh dengan kembalinya Florentino Perez sebagai presiden. Dan kemudian semua pemain baru tiba. Cristiano Ronaldo, Kaka, Karim Benzema, dan Xabi Alonso semua datang ke Madrid untuk sejumlah besar uang," kata Robben kepada Fox Sports, Minggu (1/1/2016).
"Kami diberitahu bahwa klub akan menghasilkan sejumlah jika mereka menjual saya. Tetapi, saya awalnya tidak ingin pergi. Mungkin saya yang terbaik di musim sebelumnya. Tapi, saya tidak mendapatkan kesempatan, sehingga saya harus membuat keputusan."
Bersama Madrid, Robben hanya tampil di 50 laga dan mencetak 11 gol. Ia turut andil dalam meraih gelar juara Liga Spanyol 2007-08 dan Copa del Rey 2008.
Keputusan Sulit
Meninggalkan klub besar seperti Madrid tentu bukan keputusan yang mudah. Namun, Robben harus mengambil keputusan tersebut demi mendapatkan kesempatan bermain.
"Itu adalah keputusan yang sulit, yang paling sulit dari karier saya. Bayern tidak termasuk di antara elit Eropa pada saat itu - seperti kita sekarang - dan itu langkah mundur bagi saya," ujar Robben.
"Saya pergi untuk itu pada akhirnya, karena klub melakukan semuanya dalam kekuasaan mereka. Dan kehadiran Louis van Gaal (pelatih Muenchen saat itu) jelas memainkan peran juga."
"Saya seorang pemain Bayern sekarang. Saya memasuki musim kedelapan di sini dan saya telah menjadi bagian dari klub ini," pungkas winger 32 tahun itu.
Advertisement
