Mendikbud Motivasi Korban Kejahatan Sadis Pulomas Kembali Sekolah

Kepada Mendikbud, Anet mengaku tidak ingin kembali ke rumahnya di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur.

oleh Shinta NM Sinaga diperbarui 01 Jan 2017, 06:50 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi Zanette Kalila Azaria (Anet) salah satu korban selamat dalam penyekapan di Pulomas, Jakarta Timur. Putri dari Dodi Triono, sang pemilik rumah korban penyekapan dengan motif perampokan itu, masih dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas.

Mendikbud datang bersama dua anaknya yakni Muktam Roya Azidan (12), Senoshaumi Hably (10) didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.

Dia datang untuk memberikan dukungan moral kepada Anet. Pada pertemuan tersebut, Muhadjir bertemu dengan Dewi, istri pertama korban tewas Dodi Triono. Dewi menyampaikan keinginan Anet kepada Mendikbud untuk dapat segera sekolah di SLB Cipete.

"Kita doakan agar ananda Anet dan keluarganya cepat pulih dari trauma, mohon masyarakat ikut memberi lingkungan sosial dan psikologis yang baik agar Anet bisa belajar kembali," ujar Muhadjir.

Dia mengaku kagum dengan semangat belajat Anet.

Kepada Mendikbud, Anet mengaku tidak ingin kembali ke rumahnya. Rumah yang menjadi tempatnya bersama 10 korban yang lain disekap kawanan perampok sehingga ayah, dua saudari, teman adiknya dan dua pekerja di rumahnya meninggal dunia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya