Dua Perempuan Yazidi Korban Budak Seks ISIS Terima Penghargaan HAM Sakharov

Dua perempuan Yazidi yang diculik ISIS pada tahun 2014 dan dijadikan sebagai budak seks menerima penghargaan Sakharov Prize

oleh Arny Christika Putri diperbarui 14 Des 2016, 10:07 WIB
20161213-Dua Perempuan Yazidi Terima Hadiah Sakharov-Prancis
Dua perempuan Yazidi yang diculik ISIS pada tahun 2014 dan dijadikan sebagai budak seks menerima penghargaan Sakharov Prize
Nadia Murad basee Taha (kiri) dan Lamiya Aji Bashar, perempuan Yazidi yang diculik ISIS pada tahun 2014 dan dijadikan budak seks, menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Selasa (13/12). (REUTERS/Vincent Kessler)
Nadia Murad Basee Taha dan Lamiya Aji Bashar, perempuan Irak dari suku Yazidi, menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 dari Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz dalam upacara penghargaan di Strasbourg, Prancis, Selasa (13/12). (REUTERS/Vincent Kessler)
Nadia Murad Basee Taha menyampaikan pidatonya saat menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 dari Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Selasa (13/12). Penghargaan ini merupakan simbol kebebasan berpikir dan berekspresi. (REUTERS/Vincent Kessler)
Lamiya Aji Bashar menyampaikan pidatonya saat menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 dari Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Selasa (13/12). Penghargaan ini merupakan simbol kebebasan berpikir dan berekspresi. (REUTERS/Vincent Kessler)
Nadia Murad Basee Taha dan Lamiya Aji Bashar menerima penghargaan Sakharov Prize 2016 dari Parlemen Eropa, Prancis, Selasa (13/12). Keduanya menjadi simbol dalam upaya melindungi suku Yazidi setelah selamat dari penyekapan ISIS. (REUTERS/Vincent Kessler)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya