Liputan6.com, Palembang: Ajudan Kapoltabes Palembang, Briptu Bela tertembak pada bagian pinggang saat acara pemusnahan sebanyak 600 pucuk senjata api ilegal di Palembang, Kamis (11/3) pagi. Senjata laras panjang itu meledak saat sedang dipotong.
Ajudan Kapoltabes tersebut saat kejadian berada sekitar 10 meter dari tempat pemusnahan di Markas Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Palembang. "Tolong aku kena peluru sambil mengangkat tangan untuk minta pertolongan," ujar Bela sambil menjerit. Ia langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari Mapolda Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto mengatakan, pemusnahan senjata api sudah dilaksanakan sesuai prosedur. Dengan adanya kejadian tersebut, untuk sementara ini senjata api yang belum sempat dimusnahkan akan disimpan terlebih dulu.
Namun, untuk pemusnahan selanjutnya akan diteliti terlebih dulu terutama mengenai kemungkinan masih ada peluru di dalam senjata api tersebut. Hasyim menyatakan, pemusnahan selanjutnya akan dilaksanakan secara bertahap dan dilakukan secara teliti.(ANT)
Ajudan Kapoltabes tersebut saat kejadian berada sekitar 10 meter dari tempat pemusnahan di Markas Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Palembang. "Tolong aku kena peluru sambil mengangkat tangan untuk minta pertolongan," ujar Bela sambil menjerit. Ia langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari Mapolda Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto mengatakan, pemusnahan senjata api sudah dilaksanakan sesuai prosedur. Dengan adanya kejadian tersebut, untuk sementara ini senjata api yang belum sempat dimusnahkan akan disimpan terlebih dulu.
Namun, untuk pemusnahan selanjutnya akan diteliti terlebih dulu terutama mengenai kemungkinan masih ada peluru di dalam senjata api tersebut. Hasyim menyatakan, pemusnahan selanjutnya akan dilaksanakan secara bertahap dan dilakukan secara teliti.(ANT)
