Pidie Jaya Butuh Tenaga Medis Tangani Korban Gempa Aceh

Mulyadi mengatakan jika dilihat dari dampak gempa Aceh, diperkirakan korban akan terus bertambah.

oleh Windy Phagta diperbarui 07 Des 2016, 12:01 WIB
Korban gempa Aceh hari ini, Rabu, 7 Desember 2016 terpaksa dievakuasi dari RSUD Pidie Jaya ke RSUD Sligi. (Foto: istimewa)

Liputan6.com, Pidie Jaya - RS Meureudu di Pidie Jaya membutuhkan tenaga medis, terutama ahli bedah tulang. Sebab, banyak korban gempa Aceh mengalami luka patah tulang akibat tertimpa bangunan runtuh.

"Sejauh ini tenaga medis yang ada sudah kewalahan menangani korban," ujar Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi, Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/11/2016).

Said Mulyadi menjelaskan, saat ini para korban luka akibat reruntuhan gempa Aceh itu sedang ditangani tim medis Rumah Sakit Umum Meureudu dan Rumah Sakit Umum Sigli di Kabupaten Pidie.

Mulyadi mengatakan jika dilihat dari dampak gempa Aceh, diperkirakan korban akan terus bertambah. Hingga saat ini proses evakuasi juga terus dilakukan.

"Kita sedang menunggu kedatangan tenaga medis dari Banda Aceh, Bireuen, dan juga dari Benar Meriah," ujar Mulyadi.

Gempa Aceh berkekuatan 6,5 Skala Richter mengguncang Pidie Jaya, sekitar pukul 04.00 WIB. BNPB menyebutkan gempa ini menyebabkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka, serta merusak bangunan seperti rumah, pertokoan, dan tempat ibadah. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya