Gaya Nadine Chandrawinata Saat Berdongeng di Banda Neira

Nadine Chandrawinata berpartisipasi memberikan dongeng atau cerita yang baik ke anak-anak di Banda Neira pada FDII 2016

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Nov 2016, 07:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Tepuk tangan riuh dan teriakan para bocah untuk Nadine Chandrawinata. Bersama Ariyo Zidni dari komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Puteri Indonesia 2005 bercerita tentang kasih sayang orangtua dan anak, juga memperkenalkan hiu.

Sama seperti manusia, hiu yang dijuluki sang predator, memiliki keluarga utuh yang apabila salah satu di antara mereka dibunuh, bakal ada yang sedih dan merasa kehilangan. Melalui dongeng, Nadine Chandrawinata berharap, anak-anak ini yang dapat menghentikan pemburuan hiu apabila itu masih saja marah di tahun-tahun mendatang.

Nadine Chandrawinata yang Gemar Diving dan Peduli Terhadap Lingkungan Mendongeng di Hadapan Bocah-bocah di Banda Neira dengan Tema Lingkungan (Foto: ADIITOO.com)

"Senang banget bisa interaksi dengan anak-anak, karena anak adalah generasi penerus. Dari dini, mereka harus tahu menjaga lingkungan itu bagaimana dan menghargai lingkungan seperti apa. Menurutku, cara yang paling tepat untuk mengajarkan dan memberitahu itu semua dengan mendongeng," kata Nadine kepada Health Liputan6.com di Istana Mini, Pulau Banda Neira, Ambon, Maluku, Minggu (27/11/2016) siang.

Berdasarkan pengalaman masa kecil, Nadine yang pernah bermain di sejumlah judul film percaya, anak akan dengan mudah menyerap nilai-nilai moral dan nilai-nilai kebaikkan dari dongeng yang dia dengar. "Aku dulu sering didongengin sama mama. Cerita tersebut menempel di kepalaku. Secara tidak langsung, yang baik dari cerita itu, sering aku lakukan," ujar Nadine Chandrawinata.

Kakak Kandung Marcell dan Mischa Chandrawinata Mengaku Senang Bisa Berinteraksi dengan Bocah-bocah yang Rata-rata Masih Duduk di Bangku Kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar. (Foto: ADIITOO.com)

Cara Nadine Chandrawinata dan Ariyo dari Komunitas Ayo Dongeng Memberitahu Bahwa Hiu, Predator Laut yang Terkenal Galak dan Ganas Juga Memiliki Keluarga yang Lengkap. Bersama Satu Rekan Lainnya, Mereka Berjoget Sambil Menggerekkan Kedua Tangannya (Foto: ADIITOO.com)

Anak-anak yang Memenuhi Teras Istana Mini, Tempat Diadakannya Festival Dongeng Internasional Indonesia 2016, Langsung Berdiri Meniru Gerakan yang Nadine dan Kedua Rekan Lakukan (Foto: ADIITOO.com)

Oleh karena itu, agar kegiatan berburu hiu untuk kemudian dikonsumsi orang-orang tidak mereka lakukan, Nadine coba memberitahunya lewat dongeng. Semoga di saat anak-anak itu dewasa, pemburuan hiu tak lagi marak seperti sekarang.

"Masih ada yang menyediakan sup sirip hiu di beberapa restoran. Memang ada yang sudah stop, tapi masih ada yang menawarkan itu," kata Nadine.

Nadine Chandrawinata, Ariyo dan rekan dari Ayo Dongeng Indonesia, dan Ririn dari Bintang Nutricia Foto Bersama Setelah Sama-sama Berdongeng untuk Anak-anak Banda Neira (Foto: ADIITOO.com)

Sejauh ini, lanjut Nadine, belum ada undang-undang secara nasional untuk melindungi hiu. Memang sudah ada undang-undang daerah mengenai pemburuan hiu. Itu juga belum semua, baru di Raja Ampat dan Nusa Tenggara saja.

"Yang undang-undang daerah itu untuk manta dan hiu. Namun secara nasional, baru manta saja, hiu belum," kata Nadine Chandrawinata.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya