Anak-Anak di Kongo Ikuti Program Perbaikan Gizi

Petugas kesehatan mengukur tinggi badan seoarang anak pada saat program pencegahan kurang gizi yang disponsori oleh World Food Program di Pu

oleh Fatkhurroz diperbarui 17 Nov 2016, 15:31 WIB
20161117-Gizi-Buruk-Kongo-AFP1
Petugas kesehatan mengukur tinggi badan seoarang anak pada saat program pencegahan kurang gizi yang disponsori oleh World Food Program di Pu
Petugas kesehatan mengukur tinggi badan seoarang anak pada saat program pencegahan kurang gizi yang disponsori oleh World Food Program di Pusat kesehatan di Mbau, Republik Demokratik Kongo (15/11). (AFP/ Eduardo Soteras)
Petugas kesehatan menimbang berat badan seorang anak saat program pencegahan kurang gizi di Pusat kesehatan di Mbau, Republik Demokratik Kongo (15/11). Di negara ini banyak penduduknya menderita kekurangan gizi. (AFP/ Eduardo Soteras)
Seorang wanita memegang anaknya saat di ukur untuk pemeriksaan gizi buruk di Pusat kesehatan di Mbau, Republik Demokratik Kongo (15/11). Akibat krisis dan kemiskinan membuat rakyat, terutama anak-anak Kongo menderita gizi buruk. (AFP/ Eduardo Soteras)
Ekspresi seorang anak saat diperiksa untuk program pencegahan kurang gizi di Pusat kesehatan di Mbau, Republik Demokratik Kongo (15/11). Di negara ini banyak penduduknya menderita kekurangan gizi. (AFP/ Eduardo Soteras)
Ibu-ibu beserta anaknya menunggu giliran saat mengikuti pemeriksaan gizi buruk di Pusat kesehatan di Mbau, Republik Demokratik Kongo (15/11). Ditambah lagi adanya pengungsi korban kekerasan yang membuat malnutrisi makin tinggi. (AFP/ Eduardo Soteras)
Ibu-ibu beserta anaknya menunggu pembagian jatah makanan untuk memperbaiki gizi mereka saat mengikuti program pencegahan kurang gizi disponsori oleh World Food Program di Pusat kesehatan di Mbau, Republik Demokratik Kongo (15/11). (AFP/ Eduardo Soteras)
Seorang perawat memeriksa seorang anak saat program pencegahan kurang gizi yang disponsori oleh World Food Program di Pusat kesehatan di Mbau, Republik Demokratik Kongo (15/11). (AFP/ Eduardo Soteras)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya