Lazada Caplok Pemain eCommerce Singapura

Lazada resmi menyatakan telah "mencaplok" pemain eCommerce yang berbasis di Singapura, RedMart.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Nov 2016, 15:10 WIB
ilustrasi startup. ilustrasi: garbshare

Liputan6.com, Jakarta - Pemain eCommerce yang beroperasi di beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, Lazada Group, resmi menyatakan telah "mencaplok" pemain eCommerce yang berbasis di Singapura, RedMart.

Dirangkum dari Tech Crunch, Kamis (3/11/2016), Lazada menghabiskan dana sekitar US$ 40 juta atau setara Rp 519 miliar untuk membeli RedMart. 

Sebelum dibeli oleh Lazada, Redmart telah mendapat investasi US$ 55 juta atau sekitar Rp 714 miliar dari sejumlah investor, yang salah satunya adalah co-founder Facebook, Eduardo Saverin. Namun tidak disebutkan berapa nilai investasi yang disuntikkan Eduardo kepada Redmart.

Menurut laporan Bloomberg, Redmart sempat mengalami masalah keuangan dan telah melakukan pendekatan terhadap bank untuk mencari calon pembeli. Kondisi ini mirip dengan Lazada, yang juga mengalami masalah keuangan, sebelum akhirnya Alibaba mencaplok Lazada.

Dalam pernyataannya, Redmart menekankan perusahaannya akan terus beroperasi secara mandiri, meskipun telah diakuisisi oleh Lazada. Redmart juga mengatakan, kerja sama ini bisa membantu perusahaan memperluas kategori produk baru.

"Kemitraan ini akan membantu kami untuk meningkatkan scalability, di mana saat ini kami mampu mewujudkan misi kami menghemat waktu dan uang pelanggan kami untuk hal-hal penting dalam hidupnya. Kami bermitra dengan Lazada untuk melayani pelanggan kami secara lebih baik," ujar CEO dan co-founder RedMart, Roger Egan.

Lazada, yang saat ini sudah beroperasi di enam negara di Asia Tenggara, belum buka suara apakah kesepakatan ini akan membantu RedMart untuk melakukan ekspansi karena saat ini RedMart baru beroperasi di Singapura saja.

(Raehan Maulida/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya