Alasan Ahok Rombak Direksi PT MRT

Ahok sempat mengeluhkan molornya penyelesaian [MRT ](2628565 "")dari 2018 menjadi 2019.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Okt 2016, 13:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menerima kunjungan pemain dan kru film 3 Srikandi, Jakarta, Selasa (19/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merombak jajaran direksi PT MRT Jakarta. Kini PT MRT dipimpin oleh William P Sabandar menggantikan Dono Boestami.

"Iya (diganti) sudah tanda tangan tadi," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (18/10/2016).

William merupakan pejabat di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

Menurut Ahok, pergantian direksi agar para pejabat baru lebih kompak dan dapat menyelesaikan tugas pembangunan transportasi masal itu lebih cepat.

"PR (pekerjaan rumah) ya semua direktur kompak secepatnya selesaikan saja," ucap Ahok.

Ahok sempat mengeluhkan molornya penyelesaian MRT dari 2018 menjadi 2019. Hal itu menyebabkan MRT tak dapat digunakan saat Asian Games 2018.

Susunan direksi baru PT MRT:

1. Direktur Utama: William P Sabandar
2. Direktur Konstruksi: Silvia Halim
3. Direktur Operasi dan Pemeliharaan: Agung Wicaksono
4. Direktur Keuangan dan Administrasi: Tuhiyat

Susunan Dewan Komisaris:

1. Komisaris Utama: Erry Riyana Hardjapamekas
2. Komisaris: Yusmada Faizal
3. Komisaris: Rukijo
4. Komisaris: Prasetyo Boeditjahjono

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya