Mengapa Puting Payudara Bisa Ditumbuhi Rambut?

Wanita, mungkin Anda sedikit terkejut saat melihat sehelai rambut ada di bagian puting payudara Anda.

oleh Aluna Swara diperbarui 15 Okt 2016, 08:00 WIB
Bentuk puting payudara wanita ternyata dapat menandakan karakternya saat bercinta.

Liputan6.com, Jakarta Wanita, mungkin Anda sedikit terkejut saat melihat sehelai rambut ada di bagian puting payudara Anda. Jangan panik, rambut di daerah puting payudara ternyata tergolong normal.

Menurut Lance Browm, dokter kulit di New York, tubuh Anda memiliki folikel rambut dan kelenjar minyak di seluruh tubuh termasuk sekitar puting. Jadi sangat wajar tumbuh rambut di bagian puting payudara wanita.

Dari sekitar 50 juta folikel rambut yang menutupi tubuh Anda, hanya seperlima dari mereka yang berada di kulit kepala, sehingga sisanya sangat memungkinkan rambut tumbuh di bagian tubuh manapun.

Selain bagian puting payudara, lubang telinga, dagu dan pusar merupakan daerah lain pada tubuh yang juga biasa ditumbuhi rambut. Pada puting, rambut biasanya muncul di luar aerola.

Mengapa rambut bisa muncul di puting payudara?

Biasanya, rambut di bagian tubuh seperti puting payudara terjadi karena fluktuasi hormonal seperti saat hamil atau menopause. Obat-obatan tertentu juga bisa memicu pertumbuhan rambut yang berlebihan seperti obat yang berkaitan dengan testosteron, danazaol, steroid anabolik, glukokortikoid, cyclosporien dan fenitoin.

Jika Anda memiliki rambut berlebihan, bisa jadi Anda memiliki hirsutisme yang menyebabkan tumbuhnya rambut berlebih di bagian tubuh wanita. Ini bisa disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi yang lebih serius seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Namun, wanita yang mengalami PCOS sangat jarang mengalami ini.

Bagaimana cara mengatasinya?

Meski terbilang normal dan tidak berbahaya, namun terkadang rambut yang tumbuh di puting payudara mengganggu Anda, terlebih jika jumlahnya terus bertambah. Mencabutnya dengan pinset bisa jadi pilih termudah yang bisa dilakukan di rumah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya