Potret Keindahan Kebun 'Tulip Belanda' di Australia

Kebun tulip ini dikelola secara turun temurun oleh keluarga Tesselaar yang hijrah ke Australia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 04 Okt 2016, 08:00 WIB
Kebun tulip Tesselar di Silvan, Melbourne, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Melbourne - Festival tulip juga ada di Australia. Di Negeri Kanguru ini, ada sekitar 150 jenis bunga bernama latin Tulipa ditanam di suatu lahan di Silvan, Victoria.

Di Australia, acara bertajuk Tulip Festival 2016 Tesselaar itu dibuka pada 8 September hingga 4 Oktober 2016. Pada gelaran ke-63 ini, para pengunjung dimanjakan dengan pesona keindahan bunga tulip di lahan seluas 25 hektar.

"Sekitar 100 ribu pengunjung diperkirakan datang pada festival tersebut, tergantung cuacanya," ujar Managing Director Tesselaar Garden, Paul Tesselaar, di Silvan, Melbourne, Australia, kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Taman tulip ini dikelola secara turun temurun oleh keluarga Tesselaar. Saat ini Paul Tesselaar adalah generasi ketiga yang menjalankan usaha tersebut.

Berikut ini potret keindahan kebun tulip di festival Tesselaar:

1. Tanaman tulip di tempat ini ditanam pada bulan Mei dan akan berkembang pada pertengahan September hingga Oktober setiap tahunnya.

Bunga tulip Tesselaar di Silvan, Melbourne, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

 

Bunga tulip di kebun Tesselaar di Silvan, Victoria, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

2. Bunga tulip identik dengan Belanda. Tapi ternyata tanaman tahunan berumbi ini sejatinya berasal dari Turki, bukan Negeri Kincir Angin.

Bunga tulip Tesselaar di Silvan, Melbourne, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Bunga tulip di kebun Tesselaar di Silvan, Victoria, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)


3. Pesona black tulip atau tulip hitam menjadi salah satu daya tarik pada festival tersebut.

Black Tulip atau tulip hitam di Festival Tulip Tesselaar di Silvan, Melbourne, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

4. Tak hanya disajikan pemandangan indah dari 150 jenis tulip, di festival ini juga para pengunjung juga bisa menikmati hiburan musik langsung dari panggung setiap harinya.

Panggung hiburan di kebun tulip Tesselaar di Silvan, Victoria. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)


5. Lalu mencicipi sajian kuliner khas negeri Belanda serta berkunjung ke toko sepatu kayu atau clog shop.

Toko sepatu kayu khas Belanda atau clog shop di arena kebun tulip Tesselaar. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Stand minuman di kebun tulip Tesselaar di Silvan, Victoria, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

6. Selain itu, para pengunjung juga bisa membeli beragam suvenir seperti bibit bunga tulip, melihat pakaian tradisional, tarian, dan permainan khas Belanda.

Kincir angin ikon simbol khas Belanda di kebun tulip Tesselaar di Silvan, Victoria, Australia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Sepatu kayu atau clog khas Balanda. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Salah satu permainan dari Belanda. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Salah satu permainan dari Belanda. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya