La China difoto saat berada di pusat penampungan anjing Famproa di Los Teques, Venezuela, 16 Agustus 2016, meninggal pada minggu berikutnya setelah foto ini diambil. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Alvaro dengan tulang terlihat jelas ketika difoto di pusat penampungan anjing Famproa di Los Teques, Venezuela, 18 Agustus 2016. Saat dibawa, Alvaro dalam kondisi yang sangat buruk dan hampir mati karena tertabrak mobil. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Tomy difoto saat berada di pusat penampungan anjing Famproa di Los Teques, Venezuela, 18 Agustus 2016. Dia tiba dipenampungan minggu kedua bulan lalu diantar seorang pria bermotor yang mengaku menemukannya di jalan. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Aguja difoto saat berada di pusat penampungan anjing Famproa di Los Teques, Venezuela, 16 Agustus 2016. Dia diberi nama Aguja karena tubuhnya yang kurus dan panjang. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Kondisi Gusaniao saat difoto di pusat penampungan anjing Famproa di Los Teques, Venezuela, 18 Agustus 2016, setelah sebelumnya ditemukan hampir mati di dalam kota di pinggir jalan satu minggu sebelum foto ini diambil. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Atro difoto dengan kondisi kaki cacat di pusat penampungan anjing Famproa di Los Teques, Venezuela, 18 Agustus 2016. Beberapa tahun lalu, seseorang meninggalkan dia di luar penampungan setelah ditabrak mobil. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Mancha difoto saat berada di pusat penampungan anjing Famproa di Los Teques, Venezuela, 16 Agustus 2016. Mancha menjadi anjing yang tidak dicintai karena sering kali digigit oleh kawan-kawannya di tempat penampungan itu. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Pintica difoto saat berada di pusat penampungan anjing Famproa di Los Teques, Venezuela, 16 Agustus 2016, meninggal pada minggu berikutnya setelah foto ini diambil. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
