Pasokan Elpiji 3 Kg di 2017 Naik

Jatah elpiji bersubsidi 3 Kilo gram (Kg) untuk 2017 mencapai 7,096 juta Metrik ton (Mt).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Sep 2016, 19:37 WIB
Petugas menata tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang akan didistribusikan, Depok, Senin (22/6/2015). Pertamina menjamin pasokan gas elpiji aman hingga menjelang Lebaran 2015. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Jatah elpiji bersubsidi 3 Kilo gram (Kg) untuk 2017 mencapai 7,096 juta Metrik ton (Mt). Hal tersebut telah disetujui Komisi VII DPR yang diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2017.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, jatah elpiji bersubsidi 3 Kg di 2017 meningkat dibanding 2016 sebanyak 6,250 juta Mt.

"Untuk elpiji 3 Kg 2017 diajukan 7,096 juta Mt, lebih tinggi dari 2016, 6,250 Mt," kata Wirat, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR dengan Kementerian ESDM, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Menurut Wirat, keputusan peningkatan jatah elpiji bersubsidi pada 2017 berdasarkan perhitungan pertumbuhan perekonomian, penerapan konversi minyak tanah ke elpiji sebanyak 517 ribu paket perdana dan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke elpiji untuk kapal nelayan sebanyak 20 ribu paket.

"Memperhitungkan pertumbuhan ekonomi usaha mikro dan rumah tangga, yang penting konversi minyak tanah ke Timur Indonesia. NTT NTB dan Papua," terang Wirat.

Wirat mengungkapkan, untuk konsumsi elpiji bersubsidi 3 Kg sampai Agustus 2016 mencapai 3,919 juta Mt atau 62,7 persen dari jatah elpiji bersubsidi 3 Kg tahun ini sebanyak 6,250 juta Mt.

"Realisasi konsumsi elpiji sampai Agustus 2016, sudah mencapai 62,7 persen dari kuota yang ada di 2016," ucap Wirat.

Setelah mendengar penjelasan Wirat, pemimpin rapat kerja asumsi makro sektor ESDM, Gus Irwan pun menerima, dan meminta persetujuan anggota Komisi VII DPR yang hadir dalam rapat tersebut. Seluruh anggota pun menyetujuinya.

"Sudah cukup angka tidak fluktuatif juga, saya berpandangan kawan-kawan, saya ini mendapat persetujuan teman-teman," tutup Irawan sambli mengetuk palu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya