Fatmawati Sukarno Diabadikan Jadi Nama Rumah Sakit di Bengkulu

Kota Bengkulu yang berumur 297 tahun belum memiliki rumah sakit sendiri. Karena itulah RSUD Fatmawati Sukarno didirikan.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Agu 2016, 13:31 WIB
Kebaya merupakan busana kenegaraan saat Presiden melakukan lawatan ke luar negeri, seperti yang dikenakan Fatmawati dan Dewi Soekarno

Liputan6.com, Bengkulu - Nama mendiang Ibu Negara Fatmawati diabadikan menjadi nama rumah sakit di Bengkulu. Pemerintah kota setempat akan meresmikan nama baru Rumah Sakit Kota Bengkulu menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fatmawati Sukarno pada akhir 2016 nanti.

"Dia putri asli Bengkulu, menjadi ibu negara mendampingi Presiden Sukarno sebagai istri, dan menjahit bendera pusaka," kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/8/2016).

Helmi mengatakan, langkah ini sebagai bentuk penghormatan atas jasa Fatmawati dalam memperjuangkan kemerdekaan RI.

Dia menuturkan, selama 297 tahun umur Kota Bengkulu, namun belum memiliki rumah sakit sendiri. Apalagi kota ini adalah tempat kelahiran Fatmawati. "Oleh Karena itu, saya tegaskan untuk didirikan pada 2013, masa tanah kelahiran Ibu Fatmawati tidak memiliki rumah sakit," tutur Helmi.

Saat didirikan, rumah sakit ini menjadi lelucon berbagai pihak karena Kota Bengkulu hanya memiliki dana Rp 2 miliar untuk mendirikan rumah sakit.

"Yang penting jalan bagaimana pun caranya harus berdiri, dan bersyukur ternyata akhirnya DPRD Provinsi Bengkulu proaktif membantu karena sebelum jadi wali kota saya pernah di DPRD provinsi," tutur Helmi.

Pada 2014, RSUD Fatmawati yang merupakan rumah sakit tipe D ini mulai beroperasi dengan memanfaatkan bekas gedung DPRD Kota Bengkulu dan sebagian gedung kantor wali kota.

"Sekarang sudah memiliki gedung baru dan telah menghasilkan PAD (penghasilan asli daerah) yang cukup besar mengingat umur rumah sakit ini karena baru berdiri," ucap Helmi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya