Ibu Menyusui Tak Perlu Khawatir Konsumsi Ini

Banyak kekhawatiran para ibu pasca melahirkan.

oleh Gina Melani diperbarui 18 Agu 2016, 13:00 WIB
Punya rasa pedas, bahan-bahan makanan berikut sanggup tingkatkan kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Banyak kekhawatiran ibu setelah melahirkan. Mulai dari apa saja yang boleh dimakan olehnya, apakah ia boleh makan makanan pedas kesukaannya hingga apakah makanan tersebut baik untuknya dan untuk bayinya.

Berikut 10 makanan yang boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui beserta penjelasannya, sebagaimana dilansir dari Webmd, Rabu ( 17/08/2016):

1. Ikan

Ikan adalah sumber protein yang baik. Beberapa diantaranya seperti salmon dan tuna juga memberikan omega-3 yang dibutuhkan tubuh Anda. Tapi bagaimana kandungan merkuri dan kontaminan lainnya?

Anda dapat mengantisipasinya dengan memasak makanan laut dua kali per minggu. Setiap porsi bisa sampai enam ons. Pilih jenis yang rendah merkuri, seperti salmon, tilapia, dan trout. Hindari ikan hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish, yang memiliki tingkat merkuri yang tinggi.

2. Makanan pedas

Cinta saus pedas? Kebanyakan bayi bisa mengatasinya dan makanan pedas lainnya dalam menu Anda. Tapi jika si kecil memiliki gas atau kolik dan kerap mendapat diare setiap kali Anda makan sambal, atau bubuk cabai di atas makanan Anda, Anda dapat mengurangi makan pedas selama beberapa minggu dan lihat apakah hal tersebut membantu.

3. Peppermint, Parsley, dan Sage

Beberapa makanan herbal dapat mempengaruhi produksi ASI. Misalnya, makan banyak peterseli, sage dan peppermint dapat mengurangi produksi ASI Anda. Untuk beberapa ibu menyusui, bahkan peppermint rasa pasta gigi dan permen dapat bermasalah.

4. Susu

Susu sangat jarang menimbulkan masalah, meskipun begitu Anda tetap harus memperhatikan efeknya terhadap bayi Anda. Beritahu dokter anak Anda jika anak Anda mendapat masalah kulit, memiliki kesulitan bernapas setelah menyusui, atau memiliki gejala lainnya.

5. Teh

Sebagai minuman menyegarkan, seperti secangkir chai atau Earl Grey mungkin memiliki beberapa kelemahan karena mengandung kafein yang dapat mempengaruhi tidur Anda dan bayi Anda. Selain itu juga dapat membuat tubuh Anda sulit untuk menyerap zat besi, yang Anda butuhkan untuk energi. Jika Anda minum teh panas atau dingin, cobalah untuk tidak minum ketika Anda makan makanan yang kaya zat besi, seperti daging tanpa lemak, sayur berdaun hijau dan sarapan sereal.

6. Telur dan Kacang-Kacangan

Bagaimana jika Anda tidak alergi, dan Anda ingin mencegah bayi Anda dari mengembangkan alergi? Sayangnya, tidak ada bukti yang menjelaskan bayi Anda akan terhindar alergi jika Anda menghindari makanan tertentu. Menghindari makanan tertentu dari menu Anda cenderung malah dapat membuat kondisi kulit eksim untuk si kecil. Minta saran kepada dokter atau dokter anak untuk mencegahnya.

7. Minuman Manis

Menyusui dapat membuat Anda haus daripada biasanya. Jika itu yang terjadi, minum segelas air setiap kali Anda menyusui. Tidak peduli seberapa kering tenggorokan Anda, sebaiknya jangan minum soda atau minuman buah, yang memberikan kalori tanpa nutrisi.

8. Makanan Bergas

Umumnya termasuk kacang-kacangan, brokoli, kubis, dan kubis Brussel. Kembung dan bersendawa masih terbilang normal. Tetapi jika bayi Anda mengandung gas atau memiliki kolik, hindari makanan ini selama beberapa minggu untuk melihat apakah gejala berkurang.

9. Cokelat dan Kopi

Keduanya memiliki kafein. Anda juga akan menemukan itu dalam minuman energi dan minuman bersoda. Jika Anda tidak terbiasa tanpa latte Anda, sebaiknya batasi diri Anda hingga dua hingga tiga cangkir per hari dari jenis instan. Atau Anda bisa beralih ke kopi tanpa kafein.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya