Jakarta Melayu Festival 2016 Digelar di Pinggir Pantai

Ada perbedaan konsep untuk JMF kali ini dari tahun sebelumnya.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 13 Agu 2016, 02:00 WIB
Jakarta Melayu Festival 2016

Liputan6.com, Jakarta Untuk kelima kalinya, Jakarta Melayu Festival (JMF) kembali digelar di Pantai Pasir Putih, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 20 Agustus 2016. Acaranya sendiri mengangkat kebudayaan Indonesia dan Melayu.

"Ini tahun kelima JMF. Kenapa kami buat di pantai? Karena Melayu itu berada di pesisir," kata Geisz Chalifah, produser acara saat jumpa pers di rumah makan Pempekita, Tebet, Jakarta Selatan.

Geisz berharap perhelatan JMF bisa kembali mempopulerkan budaya melayu. Dirinya pun optimis acara JMF 2016 akan mendapatkan antusias dari masyarakat.

"Kemampuan individual dari masing-masing musisi akan kami tampilkan dengan format melayu. Ini kan menunjukkan bahwa melayu bisa diterima oleh generasi muda, dan tetap orisinal," jelas Geisz.

Ada perbedaan konsep untuk JMF kali ini dari tahun sebelumnya. Menurut Geisz, konsep tahun ini akan menyerupai acara seperti Java Jazz dari segi tampilan.

"Kami banyak berimprovisasi. Lebih banyak nge-jam, jadi kemampuan individual dari masing-masing musisi akan kami tampilkan dengan format Melayu," ucapnya.

"Ini kan menunjukkan bahwa Melayu bisa diterima oleh generasi muda, bisa diterina orang muda tanpa kehilangan orisinalitasnya," tambah dia

Sementara itu, pengamat musik Bens Leo mengatakan jika JMF dapat dimanfaatkan oleh banyak musisi Melayu yang ada di Indonesia.

"Festival-festival semacam ini sangat penting untuk mengakomodir musisi Melayu. Saya yakin, genre Melayu masih akan eksis apalagi banyak televisi yang menampilkan acara musik Melayu," pungkas Bens Leo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya