Terapi Musik untuk Penderita Tinnitus

Bagi Anda penderita tinnitus, terapi musik yang murah meriah dapat menjadi solusi. Terapi ditargetkan pada bagian otak yang bertanggung jawab atas tinnitus.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Des 2009, 17:30 WIB
Liputan6.com, Jerman: Pernah Anda mengalami tinnitus? Yakni, persepsi suara yang "ditangkap" telinga padahal sebenarnya tidak ada suara dari luar. Sehingga, penderita keluhan itu selalu merasa kebisingan. Namun, para peneliti di Jerman telah merancang terapi khusus untuk mengatasi keluhan tersebut.

"Meski penyebab tinnitus belum diketahui, penelitian menunjukkan bahwa bagian otak yang mengolah suara paling sering terganggu dalam kondisi ini," kata Dr Christo Pantev dari Universitas Wilhelms Westphalian di Munster, seperti dilansir BBC, Selasa (29/12). "Penelitian ditargetkan secara khusus pada bagian otak yang bertanggung jawab atas tinnitus."

Para peneliti pun menetapkan 39 penderita tinnitus untuk dibagi menjadi tiga kelompok dan diberi musik yang sudah dimodifikasi untuk terapi. Pasien yang sudah menderita keluhan selama lima tahun itu diharuskan mendengarkan musik rata-rata 12 jam per minggu. Setahun kemudian, mereka melaporkan hasil terapi yang umumnya mengalami penurunan kebisingan yang signifikan.

Teknis terapi yang disebut-sebut murah meriah itu adalah memperdengarkan musik favorit pasien dengan frekuasi dering tertentu di telinga, untuk untuk menghapus catatan yang sebelumnya telah terekam di otak. Menurut para peneliti, teknik ini dapat dipadukan dengan terapi lain.

"Sekitar saatu dari tiga persen penderita tinnitus cenderung mengurangi kualitas hidupnya," tambah para peneliti.(AST/SHA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya