VIDEO: Inggris Keluar Uni Eropa, Harga Saham dan Minyak Jatuh

Para investor pun menampakkan kekhawatirannya atas keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jun 2016, 18:44 WIB
Para investor pun menampakkan kekhawatirannya atas keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Liputan6.com, Inggris - Menyusul hasil jajak pendapat Brexit, mata uang Inggris poundsterling tumbang. Angka tersebut tercatat menyentuh titik terendah dalam tiga tahun terakhir. Poundsterling yang melemah juga membuat pasar di Asia ikut bergejolak. 

Penguatan mata uang dollar terhadap poundsterling dinilai akan berpengaruh terhadap menguatnya dollar terhadap mata uang dunia lainnya termasuk rupiah.  

Gubernur Bank Inggris Mark Carney, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (24/6/2016), menyatakan kerapuhan pasar mungkin terjadi. Namun pihaknya telah siap menjalankan langkah untuk menstabilkan finansial dan moneter Inggris.

Secara global, para investor pun menampakkan kekhawatirannya atas keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Yang ditunjukkan dengan harga saham dan minyak jatuh, pasar bursa di antaranya Australia, Jerman, Seoul, Tokyo, dan Taiwan menurun tajam pada perdagangan hari ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya