KEIN Minta Jerman Bangun Pabrik Mesin di Indonesia

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), ingin Jerman bangun pabrik permesinan di Indonesia

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jun 2016, 19:20 WIB
Ilustrasi Industri Permesinan

Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), ingin Jerman bangun pabrik permesinan di Indonesia. Pembangunan pabrik mesin itu diperlukan untuk mendukung kebutuhan industri hulu seperti pada sektor industri pertanian, manufaktur dan pengolahan agar bisa bersaing serta mendukung industri nasional untuk jangka menengah.

Anggota KEIN, Benny Pasaribu mengatakan selama ini Jerman dikenal sebagai negara industrialisasi paling solid berteknologi tinggi. Dengan adanya pabrik mesin itu diharapkan bisa memberi keuntungan dan nilai tambah industri dalam negeri baik dari sisi investasi maupun transfer teknologi.

"Kami ingin Jerman bangun pabrik permesinan. Daripada kita impor, mengapa tidak coba bangun di dalam negeri. Mercy (Mercedes Benz) pun kalau bisa daripada harus impor built up dibawa saja basis produksinya di sini," kata Benny kepada Liputan6.com di Jakarta.

Untuk itu, KEIN akan melakukan pendekatan dan mengundang investor Jerman untuk berinvestasi di Indonesia. Undangan itu nantinya akan disampaikan dalam kunjungan anggota KEIN ke Jerman bulan depan.

Industri permesinan saat ini dinilai penting dalam struktur industri di Indonesia. Selain untuk memasok mesin-mesin dan dan peralatannya bagi sektor manufaktur, konstruksi, pertambangan, energi, pertanian, transportasi dan sektor lainnya, industri permesinan di Indonesia juga masih memiliki ketergantungan terhadap bahan baku dan teknologi impor.

Saat ini sejumlah negara besar tercatat sebagai pemasok permesinan antara lain seperti Jerman, China, Jepang, Italia, Korea Selatan, Taiwan dan Amerika yang masih menguasai pasar industri mesin global.

 

Reporter: Eka Rina

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya