Liputan6.com, Jakarta - Saat harga minyak dunia mulai merangkak naik, harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual PT Pertamina (Persero) saat ini masih lebih murah dibanding pesaingnya Shell. Namun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menegaskan bahwa Pertamina tidak melakukan kartel untuk mendominasi pasar.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina,Ahmad Bambang mengungkapkan, ada selisih harga jual BBM cukup besar antara Pertamina dan Shell saat ini. Dia mengatakan, Pertamina menjual Pertamax dengan harga Rp 7.350 per liter, sementara Shell memasang harga Rp 7.800 per liter untuk produk BBM Super atau setara dengan Pertamax, sehingga ada selisih harga Rp 450 per liter.
Baca Juga
Advertisement
“Untuk produk Pertamax Plus, dijual Rp 8.250 per liter, tapi V-Power harganya Rp 8.900. Dex Solar juga dihargai Rp 8.100 tapi diesel-nya Shell seharga Rp 8.250,” katanya saat Konferensi Pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Ahmad Bambang mengatakan, Pertamina sudah berkomitmen tidak menaikkan harga BBM saat Puasa dan Lebaran. Dengan harga jual lebih rendah, dia mengklaim Pertamina tidak melakukan kartel.
“Kita bisa jual BBM dengan harga rendah karena Pertamina sekarang jauh lebih efisien, tidak ada kartel. Tapi Pertamina lebih empati kepada masyarakat, apalagi jelang puasa dan Lebaran,” ujarnya.
