Persoalan Anak Merokok Tak Hanya Tanggung Jawab Kemenkes

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek, khawatir dengan masih banyaknya anak-anak Indonesia yang merokok

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 31 Mei 2016, 12:00 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes), Nila F Moeloek.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek, khawatir dengan masih banyaknya anak-anak Indonesia yang merokok bahkan ditemani orang dewasa.

Menurut menkes, sekarang ini fokus pemerintah tidak hanya menyoroti masalah kesehatan perokok, tetapi juga masalah lainnya seperti ekonomi, sosial, dan budaya. "Terjadi peningkatan jumlah perokok di generasi ke depan sampai 20 persen, maka kami mengharapkan Kementerian PPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan Kementerian Pendidikan juga harus ikut bertanggung jawab," kata Menkes di Jakarta,  Selasa (31/5/2016)

Menkes bahkan mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berani mengeluarkan aturan agar guru tidak boleh merokok.

Spesialis Paru dari RS MH Thamrin, Prof Dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD mengatakan, anak yang terbiasa melihat orangtuanya merokok, bisa menjadi perokok aktif saat usianya dewasa. "Pernah waktu itu, saya melakukan survei di satu SMP di Jakarta. Satu murid ketahuan telah aktif merokok gara-gara sering melihat ayahnya merokok di rumah. Dia pun menganggap merokok sebagai kegiatan yang menyenangkan," kata Faisal.

Menurut Faisal, orangtua perokok kerap tanpa sadar telah menciptakan generasi perokok di kemudian hari.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya