Liputan6.com, Pekalongan: Dua hari pascainsiden penembakan nasabah bank di Pekalongan, Jawa Tengah, oleh sekelompok kawanan perampok, Kamis (19/11), polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi termasuk keluarga Rukin Santoso, korban yang ditembak kepala dan kakinya.
Dari keterangan pihak keluarga, saat peristiwa penembakan, korban diketahui akan menyetor uang ke Bank Rakyat Indonesia. Uang senilai ratusan juta rupiah yang diambil adalah hasil menjual rumah.
Menurut rencana, korban dan keluarga akan membuka usaha jamu di Pekalongan. Korban sebelumnya berprofesi sebagai staf pemasaran sebuah produk jamu ternama di Tanah Air. Sialnya, rencana belum dijalankan modal sudah disambar perampok. Tak hanya uang, kepala dan kaki korban pun menjadi sasaran penembakan kawanan perampok sadis yang hingga kini masih buron.
Kini, kondisi korban usai operasi pengeluaran peluru di kepala memang sudah membaik. Namun, pihak rumah sakit belum mengizinkan polisi maupun wartawan meminta keterangan korban. Di lain pihak, polisi juga belum berani memberikan keterangan terkait identitas pelaku dan keberadaannya. Namun diduga kuat kawanan perampok sudah mengenal korban.(ASW/YUS)
Dari keterangan pihak keluarga, saat peristiwa penembakan, korban diketahui akan menyetor uang ke Bank Rakyat Indonesia. Uang senilai ratusan juta rupiah yang diambil adalah hasil menjual rumah.
Menurut rencana, korban dan keluarga akan membuka usaha jamu di Pekalongan. Korban sebelumnya berprofesi sebagai staf pemasaran sebuah produk jamu ternama di Tanah Air. Sialnya, rencana belum dijalankan modal sudah disambar perampok. Tak hanya uang, kepala dan kaki korban pun menjadi sasaran penembakan kawanan perampok sadis yang hingga kini masih buron.
Kini, kondisi korban usai operasi pengeluaran peluru di kepala memang sudah membaik. Namun, pihak rumah sakit belum mengizinkan polisi maupun wartawan meminta keterangan korban. Di lain pihak, polisi juga belum berani memberikan keterangan terkait identitas pelaku dan keberadaannya. Namun diduga kuat kawanan perampok sudah mengenal korban.(ASW/YUS)
