Kertas Kerajinan RI Diekspor ke Asia hingga Afrika

Kertas Kokoru buatan Indonesia telah diekspor ke berbagai negara di dunia.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Mei 2016, 11:23 WIB
Ratusan peti kemas di area JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/11). Badan Pusat Statistik menyebutkan kinerja ekspor Indonesia pada kuartal III 2015 minus 0,69 persen dan impor minus 6,11 persen dibanding tahun lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Industri kertas Indonesia bukan hanya mampu memproduksi tisu atau lembaran kertas putih, namun juga kertas yang digunakan sebagai media kreativitas bagi anak-anak. Bahkan kertas tersebut telah diekspor ke berbagai negara di dunia.

Direktur PT Cakrawala Mega Indah (CMI), unit distribusi dari Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Lina Lim mengatakan, selain kertas tisu dan kertas tulis, APP selama ini memproduksi kertas khusus untuk kerajinan yang dikenal dengan nama Kokoru (Color Corrugated Paper).

Berbentuk kertas bergelombang warna-warni, Kokoru dapat digunakan untuk membuat objek 3 dimensi dan 2 dimensi dengan cara menggunting dan menggulung (teknik quilling).

Quilling atau paper filigree adalah bentuk seni kerajinan menggunakan kertas dengan cara menggulungnya, dibentuk dan di lem bersama-sama untuk menciptakan berbagai kreasi desain.

"Kokoru adalah kertas gelombang berwarna pertama yang ada di Indonesia. Produk ini diluncurkan, salah satunya untuk membantu proses tumbuh kembang anak-anak Indonesia dengan merangsang motorik dan otak kanan mereka, sehingga kreativitas anak-anak yang menggunakannya ikut terstimulus," ujar dia di Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Sejak pertama diluncurkan pada 2010, pangsa pasar Kokoru terus berkembang. Bahkan pada 2014 ke 2015 melonjak hingga 50 persen. Dan diharapkan tahun 2016 terjadi peningkatan yang sama.

Untuk distribusi di Indonesia, Kokoru telah hadir dikota-kota besar, di jual di toko buku dan berbagai outlet modern serta tradisional. Sedangkan di pasar internasional, Kokoru telah diekspor ke 20 negara, diantaranya Singapura, Filipina, Malaysia, Taiwan, Jepang, Tiongkok, Iran, UEA dan Afrika Selatan.

Adanya kertas semacam ini diharapkan akan memberikan altenatif kepada masyarakat dengan menyediakan produk untuk berkreasi dan  menyalurkan kreativitas. Selain APP juga menargetkan semakin banyak negara yang menggunakan Kokoru sebagai media kreativitas bagi anak-anak.

"Jika sebelumnya masyarakat, utamanya anak-anak hanya mengenal kertas lipat atau origami, APP menyediakan produk alternatif yang lain. Target utama Kokoru adalah anak-anak usia Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, walaupun tidak menutup kemungkinan produk ini menyasar pula  konsumen yang lebih dewasa," tandas dia. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya