Bocah Korban Banjir Lahar Dingin Sinabung Belum Ditemukan

Ratusan orang dikerahkan untuk mencari bocah korban banjir lahar dingin di Gunung Sinabung.

oleh Reza Efendi diperbarui 10 Mei 2016, 16:35 WIB
Aliran yang melalui sungai ini merupakan campuran sisa-sisa erupsi yang bercampur lumpur. Hujan yang mengguyur selama beberapa jam membuat aliran sungai menjadi deras (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Karo - Riska (7), korban banjir lahar dingin yang melanda kawasan Gunung Sinabung belum ditemukan. Tim gabungan terus mencari korban hilang itu, tepatnya di Dusun Bungus, Desa Kutambaru, Kecamatan Tiga Nderket, Karo, Sumatera Utara.

Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu mengatakan, pencarian kali ini difokuskan menyusuri Sungai Laborus, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Tim gabungan mencari Riska di tiga titik lokasi sepanjang sungai.

"Tim gabungan berjumlah seratusan orang lebih. Kita masih berupaya untuk mencari korban. Arus sungai masih deras, dan proses pencarian agak sulit," kata Agus, Selasa (10/5/2016).

Sebelumnya, banjir lahar dingin tersebut terjadi pada Senin, 9 Mei 2016. Banjir lahar dingin terjadi sekitar pukul 15.30 WIB bertepatan dengan hujan deras. Akibatnya, enam rumah warga di Dusun Bungus rusak diterjang banjir.

Tidak hanya merusak enam rumah warga, banjir lahar dingin juga menelan korban jiwa. Seorang warga bernama Atifah berusia 6 tahun ditemukan meninggal dunia, sedangkan Riska dinyatakan hilang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya