Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki peluang menguat pada perdagangan saham Rabu (13/4/2016). Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, kenaikan IHSG dipengaruhi oleh sentimen dari peningkatan cadangan devisa (cadev) dan penguatan harga minyak.
"Pengaruh rebound komoditas minyak turut mempengaruhi pergerakan IHSG ditambah rilis data ekonomi cadev yang cukup kuat semakin mendorong serta menopang pola pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi naik," kata dia dalam ulasannya.
Dia memperkirakanIHSG berada padasupport 4.756 danresistance padalevel 4.881.
Baca Juga
Advertisement
Sementara Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG ditutup menguat pada perdagangan saham kemarin ke level 4829,57 yang ditopang oleh rebound sektor aneka industri dan perbankan. Hal tersebut didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Dia mengatakan, penguatan kemarin juga didorong oleh spekulasi pemangkasan pajak perusahaan. "Spekulasi mengenai kebijakan pemangkasan pajak perusahaan mampu menjadi pendorong positif di awal perdagangan," kata dia.
Lanjar memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.780 dan resistance pada level 4.900.
William merekomendasikan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sementara Lanjar merekomendasikan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Jasa Marga Tbk. (JSMR), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). (Amd/Zul)
