Formula Ridwan Kamil Atasi Monopoli Taksi Bandara Bandung

Ridwan Kamil atasi masalah monopoli taksi di Bandung dengan kompromi.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 12 Apr 2016, 12:45 WIB
(Foto: Bandara Husein Sastranegara/ Angkasa Pura II)

Liputan6.com, Bandung - Pelayanan taksi Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, yang dikelola oleh Primer Koperasi TNI Angkatan Udara (Primkopau) menjadi salah satu pekerjaan rumah yang akan dibenahi oleh Pemerintah Kota Bandung.

Beberapa perlakuan buruk kerapkali didapat penumpang, terutama karena taksi bandara membandel dengan tidak memasang argo. Akibatnya, perlu negosiasi harga sebelum menentukan tempat tujuan dengan sopir taksi.

Selain itu, taksi bandara melakukan monopoli dalam operasionalnya. Taksi lain dilarang mangkal di kawasan bandara.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan masalah itu masih dalam tahap pembahasan dan dicari solusi terbaik.

"Bandaranya sudah, nah berikutnya itu (taksi bandara). Sudah dirapatkan sebenarnya. Sudah rapat antara Dishub, Angkasapura dan TNI AU, jadi komplain yang monopoli tarif sedang dirapatkan dan dicari solusinya," katanya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin, 11 April 2016.

Sementara itu, Kadishub Kota Bandung, Didi Ruswandi, menuturkan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan beberapa pimpinan perusahaan taksi, termasuk taksi bandara.

"Hasilnya ada komitmen boleh dari luar (taksi), yaitu satu perusahaan sepuluh taksi yang bisa masuk ke sana (Bandara Husein Sastranegara). Misalnya kalau ada lima baris, dua baris untuk non-Primkopau," ucap Didi.

Didi berharap solusi masalah taksi di bandara Bandung itu bisa diterapkan dalam waktu dekat ini. "Insya Allah secepatnya kita terapkan," ujar Didi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya