Wanita Tertua Peserta Program Bayi Tabung, Lahirkan 3 Bayi Kembar

walaupun memiliki resiko gagal yang tinggi, Sharon Cutts tetap nekat menjalani program IVF meski usianya sudah menginjak 55 tahun.

oleh Azwar Anas diperbarui 07 Apr 2016, 13:07 WIB
walaupun memiliki resiko gagal yang tinggi, Sharon Cutts tetap nekat menjalani program IVF meski usianya sudah menginjak 55 tahun.

Citizen6 Jakarta - In Vitro Fertilisation (IVF) atau lazim dikenal bayi tabung merupakan salah satu metode bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan. IVF ini tidak dianjurkan bagi wanita yang berusia lebih dari 40 tahun dengan alasan akan memiliki resiko kegagalan yang lebih tinggi.

Dilansir dailymail.co.uk, walaupun memiliki resiko gagal yang tinggi, Sharon Cutts tetap nekat menjalani program IVF meski usianya sudah menginjak 55 tahun. Sharon yang sudah memiliki empat anak dari pernikahan yang dulu, kini ingin berjuang memberikan keturunan kepada suaminya yang sekarang, Stuart Reynolds (40). Lalu mereka berdua pergi ke Cyprus untuk melakukan proses IVF dan ternyata ditolak.

Setelah dirinya menopause akan menjadi hal yang sulit untuk mendapatkan keturunan. Sharon harus menghabiskan biaya sekitar Rp280 juta untuk tetap melakukan program IVF.

Charles (21) anak kandung Sharon awalnya tidak setuju dengan langkah ibunya yang ingin melakukan program IVF dikarenakan usia Sharon sudah terlalu tua dan akan membahayakan kesehatannya "Aku tidak setuju. Dia sudah terlalu tua," ungkapnya.

Bukan hanya Charles yang tidak setuju, instruktur olahraga Sharon pun menolak dan khawatir dengan keadaan Sharon yang tidak lagi berusia muda. "Aku akan selalu ada untuk dia dan mendukung dia tapi aku tidak setuju dengan IVF. Jelas saya khawatir untuk kesehatannya karena dia sudah berumur 55 tahun," kata instruktur gym.

Tetapi berkat keinginan yang kuat, program IVF yang mereka jalani tidak sia-sia. Sharon berhasil memberikan keturunan kepada Stuart dan bukan hanya satu bayi saja, melainkan tiga bayi kembar sekaligus. Stuart pun dibuat kaget dengan adanya tiga detak jantung dalam perut Sharon. "Pada waktu USG, kami diberitahukan ada tiga detak jantung. Aku terkejut dan Sharon menangis bahagia," kata Stuart.

Pada minggu ke 23, Sharon diberikan saran oleh dokter untuk melakukan aborsi pada salah satu janinnya karena akan membahayakan dirinya dan sang janin. Tapi Sharon tidak melakukannya, ia tetap berjuang sampai akhirnya melalui proses Caesar tepat pada 21 Maret lalu, Sharon melahirkan bayi kembar tiga, dua berjenis kelamin laki-laki, satu perempuan dengan selamat dan sehat. Mereka diberi nama Mason, Ryan, dan Lily.

Penulis

Christyana Caroline

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya