Liputan6.com, Padang: Para korban gempa di Padang, Sumatra Barat, kekurangan air bersih karena infrastruktur milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat banyak yang rusak dan belum diperbaiki. Alhasil, aliran air bersih ke rumah-rumah warga belum dapat dilakukan secara maksimal.
Berdasarkan pantauan tim SCTV, Kamis (15/10) petang, sejumlah tembok bangunan PDAM retak-retak akibat gempa. Penampungan air raksasa juga rusak sehingga tidak bisa digunakan lagi. Menyiasati ini, PDAM mengirimkan air ke rumah warga dengan menggunakan truk tangki.
Selain terus mengalirkan air bersih untuk para korban gempa, PDAM terus memperbaiki kerusakan di antara pipa yang mengalami kerusakan di beberapa titik. Menurut PDAM, pasokan air untuk warga akan normal satu pekan ke depan.
Sementara itu, warga Desa Sungai Talang, Sungai Limau, Padang Pariaman, masih terisolasi dan belum menerima bantuan. Sejumlah warga di pedalaman mengaku bantuan yang diterima khususnya makanan sangat minim. Selama ini warga hanya makan mi instan. Warga mengaku sangat membutuhkan beras.(JUM/AND)
Berdasarkan pantauan tim SCTV, Kamis (15/10) petang, sejumlah tembok bangunan PDAM retak-retak akibat gempa. Penampungan air raksasa juga rusak sehingga tidak bisa digunakan lagi. Menyiasati ini, PDAM mengirimkan air ke rumah warga dengan menggunakan truk tangki.
Selain terus mengalirkan air bersih untuk para korban gempa, PDAM terus memperbaiki kerusakan di antara pipa yang mengalami kerusakan di beberapa titik. Menurut PDAM, pasokan air untuk warga akan normal satu pekan ke depan.
Sementara itu, warga Desa Sungai Talang, Sungai Limau, Padang Pariaman, masih terisolasi dan belum menerima bantuan. Sejumlah warga di pedalaman mengaku bantuan yang diterima khususnya makanan sangat minim. Selama ini warga hanya makan mi instan. Warga mengaku sangat membutuhkan beras.(JUM/AND)
