UN di Sulsel, 1.486 Polisi Menyebar di Tiap Sekolah

‎Pada tahun ini siswa yang terdaftar mengikuti UN tingkat SMA/SMK mencapai 130 ribu orang.

oleh Eka Hakim diperbarui 02 Apr 2016, 17:00 WIB
Sebuah layar yang memperlihatkan distribusi naskah Ujian Nasional saat konferensi pers mengenai Pra Ujian Nasional di Ruang Rapat Kementerian Pendidikan, Jakarta, Jumat (1/4/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Makassar - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat akan dilangsungkan pada 4-7 April 2016. Berbagai persiapan pun dilakukan termasuk pengamanan agar berlangsung aman lancar dan kondusif.

Khusus pengamanan pelaksanaan UN 2016 di Sulawesi Selatan, aparat kepolisian dari unit Sabhara dan Bhabinkamtibmas disebar di tiap sekolah yang melaksanakan UN tersebut.

"Sebanyak 1.486 personel yang akan disebar di setiap sekolah sebagaimana jumlah sekolah yang ikut UN di Sulselbar (Sulawesi Selatan dan Barat) . Di mana tiap sekolah ditempatkan satu orang," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Frans Barung Mangera saat dihubungi, Sabtu (2/4/2016).

Frans mengatakan, personel yang ditugaskan mengawasi pelaksanaan UN di tiap sekolah, akan memeriksa siswa peserta UN di pintu masuk ruangan kelas. Polisi juga akan menyita handphone siswa yang kedapatan dibawa ke sekolah.

"Jadi selain itu, personel juga ditugaskan awasi jangan sampai ada joki yang bermain dalam pelaksanaan UN ini," kata Frans.

Dia menuturkan, kegiatan UN merupakan salah sat‎u kalender kamtibmas yang harus diamankan oleh Polri, baik mengamankan panitia pelaksana hingga mengamankan pendistribusian naskah UN hingga ke sekolah tujuan.

"Kita ingin pelaksanaan UN berjalan lancar sebagaimana apa yang kita harapkan," tutur Frans.

Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan M Sidik Salam mengatakan, ‎pada tahun ini siswa yang terdaftar mengikuti Ujian Nasional mencapai 130 ribu dari tingkat SMA/SMK sederajat.

"130 ribu siswa SMA/SMK yang terdaftar sebagai peserta UN di 1.486 sekolah. Adapun Ujian Nasional berbasis komputer diikuti 33 ribu lebih siswa dari 142 sekolah," kata Sidik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya