Kapolda Metro Anggap Penghapusan 3 in 1 Masih Wacana

Wacana penghapusan 3 in 1 diawali karena Pemprov DKI menemukan banyak anak yang dieksploitasi

oleh Audrey Santoso diperbarui 28 Mar 2016, 22:45 WIB
Ki-ka: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Mantan Kalpoda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian dan Kalpoda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto saat acara Pisah Sambut Kapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/3). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto mengatakan, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) akan mengkaji rencana penghapusan regulasi jadwal 3 in 1 di ruas jalan protokol Ibu Kota, bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Yah nanti kita lihat dulu, kan baru wacana nanti kita kaji bersama-sama," kata Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/3/2016).

Pertimbangan yang akan digodok bersama Pemda DKI, kata Moechgiyarto, seputar kemungkinan dampak-dampak baik negatif maupun positif yang akan terjadi jika regulasi 3 in 1 dihilangkan.

Jika penghapusan regulasi ini, lanjut Moechgiyarto, dinilai lebih mengarah pada dampak positif maka Polda Metro setuju 3 in 1 dihapuskan.

"Kita lihat efisiensi dan efektivitasnya. Kita lihat, kalau memang tidak banyak berguna ya kita hapus," ujar mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menemukan banyak anak yang dieksploitasi menjadi joki 3 in 1. Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok geram. Sebab, tidak jarang anak-anak ini diberi obat tidur agar tidak rewel.

Karena itu, Ahok berencana menghapus kebijakan tersebut. "Saya lagi pertimbangkan, mengkaji 3 in 1 mau dihapuskan," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin ini.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku sudah mengetahui modus eksploitasi anak. Sekarang ini, anak tidak hanya dieksploitasi untuk mengemis atau berjualan. Mereka juga dibawa untuk menjadi joki 3 in 1.

"Sebenarnya enggak perlu ada 3 in 1 juga. Kalau pada bawa-bawa bayi begitu, dikasih obat bayinya biar enggak mengganggu yang bawa mobil. Ini kan enggak benar," ucap Ahok.

Dia mengatakan, kebijakan 3 in 1 tidak dapat serta-merta dihapus. Oleh karena itu, Pemprov DKI akan melakukan kajian terlebih dahulu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya