Ini Kendala Penerapan e-Payment di Tol

Saat ini Jasa Marga tengah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk penerapan e-Payment Toll di semua ruas tol.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Mar 2016, 14:46 WIB
Jalan Tol Lingkar Luar Pondok Pinang-TMII, TB Simatupang, Jakarta, Kamis (25/2). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga bersama empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) meluncurkan program e-Payment Toll. Dalam program ini, penggunakan jalan tol bisa bertransaksi menggunakan kartu prabayar (e-money) yang diterbitkan oleh bank BUMN. 

Sayangnya, belum banyak ruas tol yang menerapkan program e-Payment. Saat ini, ruas tol yang pembayarannya bisa menggunakan e-money baru untuk ruas tol JORR (Kebon Jeruk-TMII-Cilincing), ruas tol Ulujami-Pondok Aren, Ruas Tol Jakarta-Tangerang, dan Ruas Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).

Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan, Jasa Marga terus mendorong program e-Payment tersebut. Ke depan pihaknya akan menambah ruas tol yang menerapkann e-payment semacam ini. Hal ini agar masyarakat terdorong untuk menggunakan metode cashless dalam setiap transaksi termasuk pembayaran tol. "Ini akan menyusul di ruas tol lain yang juga akan diimplemantasikan secara bertahap," ujarnya di Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/3/2016).

Adityawarman melanjutkan, Jasa Marga masih menemui kendala untuk mengimplematasikan hal tersebut. Pasalnya saat ini masih ada sejumlah ruas tol yang dimiliki oleh pihak swasta. "Yang menjadi masalah sekarang ini adalah ruas tol dalam kota yang memang tugasnya Jasa Marga, tapi sebagian ruas itu milik swasta seperti dari Cawang-Tanjung Priok-Pluit," kata dia.

Untuk mengatasi hal tersebut, saat ini Jasa Marga tengah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk penerapan e-Payment Toll di semua ruas tol. Selain itu, masyarakat juga diminta lebih antusias dalam penggunaan kartu ini sehingga jumlah penggunannya terus meningkat.

"Kartu ini diharapkan bisa digunakan di seluruh ruas, tidak boleh parsial-parsial seperti dari Jagorawi lalu pindah ke Cikampek, tapi ini minimal bisa digunakan di semua ruas Jasa Marga. Itu akan kami laksanakan dan tinggal dikopi aja (penerapan e-Payment Toll) asal ada kemauan dari kita," tandasnya. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya