Raup Sukses Besar, Xiaomi Punya Duit Berapa?

Xiaomi disebut-sebut sedang butuh suntikan dana sebesar Rp 1,3 triliun. Tapi sebenarnya, berapa uang tunai yang dimiliki perusahaan ini?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 14 Mar 2016, 16:37 WIB
Perilisan Mi 5 hanyalah soal waktu, Ia sangat optimistis bahwa Mi 5 akan menjadi smartphone flagship Xiaomiyang bakal tampil `habis-habisan`

Liputan6.com, Beijing - Perusahaan asal Tiongkok Xiaomi kini sedang menjadi perhatian dunia sejak kemunculan smartphone terbarunya yang membuat penasaran banyak orang. Kali ini berembus kabar bahwa Xiaomi akan mendapat suntikan dana baru.

Menurut informasi yang dikutip tim Tekno Liputan6.com dari laman Gizmo China, Senin (14/3/2016), sejumlah media Tiongkok memberitakan hadirnya salinan dokumen mengenai peluang investasi dari CITIC Capital Project yang ditujukan bagi Xiaomi.

Dokumen tersebut memperlihatkan bahwa perusahaan yang baru saja meluncurkan ponsel Mi 5 itu ingin meningkatkan investasi ekuitasnya sebesar US$ 110 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun. Dana tersebut ditujukan oleh CITIC Capital Project untuk kepemilikan saham Xiaomi sebesar 0,45 persen.

Suntikan modal itu diperkirakan dapat meningkatkan nilai valuasi Xiaomi setidaknya US$ 24,4 miliar atau setara dengan Rp 316 triliun. Cukup rendah jika dibandingkan dengan perkiraan valuasi sebelumnya, yakni US$ 45 miliar atau sekitar Rp 585 triliun.

Menanggapi berita yang berkembang, Xiaomi membuat pernyataan resmi. Perusahaan yang bermarkas di Beijing ini, menurut CEO Lei Jun, tidak berrencana untuk menawarkan sahamnya kepada publik atau melakukan IPO (initial public offering).

Xiaomi membantah perusahaannya butuh suntikan dana (Sumber: Gizmo China).

Alih-alih butuh dana segar, perusahaan justru menekankan telah memiliki uang tunai yang jumlahnya mencapai US$ 1,54 triliun, yakni sekitar Rp 20 triliun.


Lebih lanjut, Xiaomi juga mengatakan perusahaan sedang tidak berada di bawah tekanan finansial sehingga tidak berencana menjual sahamnya. Dengan demikian, pernyataan resmi itu menjawab rumor yang merebak bahwa dokumen dari CITIC Capital terbukti tidak benar.

(Tin/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya