Be Healthy: Seberapa Sering Kita Boleh Menyikat Gigi?

Malas menyikat gigi bisa mengakibatkan infeksi pada jaringan penyangga gigi.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 22 Feb 2016, 18:00 WIB
Aktivitas sederhana seperti menyikat gigi ternyata dapat mempengaruhi kemampuan bicara si kecil.

Liputan6.com, Jakarta Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 mencatat hanya 2,3 dari 73,6 persen orang yang menyikat gigi sesuai rekomendasi dokter gigi. Tak mengherankan jika sakit gigi menduduki urutan ke-6 kondisi yang sering dikeluhkan masyarakat Indonesia.

Malas menyikat gigi mengakibatkan sisa makanan yang disebut plak menempel pada permukaan gigi. Plak mengandung banyak bakteri yang bisa menyebabkan berbagai masalah gigi dan gusi. 

Hanya menyikat gigi sekali dalam sehari bisa mengakibatkan periodontitis atau infeksi pada jaringan penyangga gigi. Akibatnya gusi mudah berdarah dan memicu gigi goyah. Diperlukan kurang lebih 24 jam untuk terjadinya penumpukan plak yang menyebabkan penyakit gusi.

Frekuensi menyikat gigi yang ideal adalah 3 kali dalam sehari. Namun hanya menyikat gigi 2 kali sehari, setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam pun cukup untuk menjaga kesehatan rongga mulut, seperti disarankan oleh drg Erny Carolita dan program Be Healthy berikut ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya