Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil sepanjang 2015 lalu mengalami penurunan sebesar 16 persen dari 2014 menjadi 1.013 ribu unit. Meskipun mengalami penurunan, segmen kendaraan komersial menunjukkan sinyal positif pada kuartal 3 dan 4 karena dipengaruhi ekonomi makro.
"Kami lihat ekonomi makro dulu (2015) pada kuartal 3 dan 4 cenderung membaik. Untuk kendaraan komersial sendiri tergantung ekonomi makro," jelas Ernando Demily, LCV Marketing Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia di Jakarta, Senin(18/1).
Ernando menyebut jika situasi perekonomian yang kondusif merupakan efek dari serapan anggaran pemerintah yang membaik. Kondisi ini pun mendorong optimisme Isuzu menghadapi 2016 yang penjualannya diprediksi tidak banyak berubah dibanding tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
"Kami berharap pemerintah melakukan spending. Jika ini terjadi maka semester kedua akan membaik (penjualannya)" sambungnya.
Untuk menggairahkan pasar, Isuzu juga sudah menyiapkan penyegaran maupun penambahan varian. Ada empat model yang akan mendapat penyegaran atau varian baru yakni Giga, Elf, MU-X, serta D-Max.
"Kami akan menambah varian yang lebih lengkap dengan kombinasi fitur dan harga yang sesuai untuk pasar Indonesia" tutupnya.
