Mereka yang Telah Meraih Ballon d'Or Lebih dari Dua Kali

Ternyata, hanya lima pemain yang pernah memenangkan gelar tersebut lebih dari dua kali.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 15 Jan 2016, 20:14 WIB
Trofi Ballon d'Or dibuat di Perancis. | via: iran-daily.com

Liputan6.com, Jakarta - Ballon d'Or atau yang sekarang dikenal sebagai FIFA Ballon d'Or telah berusia lebih dari setengah abad. Namun ternyata, hanya ada lima pemain yang pernah memenangkan gelar tersebut lebih dari dua kali.

Ballon d'Or pertama kali digagas oleh majalah sepak bola asal Prancis, France Football pada 1965. Awalnya, penghargaan ini hanya ditujukan untuk para pemain asal Eropa. Yang berhak memilih pun hanya para jurnalis asal Eropa.

Baca Juga

  • Bek Espanyol: Messi Tersinggung Diejek Pendek
  • Roberto Carlos Dampingi Zidane di Madrid?
  • Demi Arsenal, Guardiola Rela Menganggur Setahun?

Baru pada 1995, para pemain non Eropa yang bermain Eropa, berhak untuk masuk dalam nominasi. Menyusul kemudian pada 2007, para jurnalis dari seluruh dunia dimasukkan sebagai pemilih.

Pada 2009, Ballon d'Or dikawinkan dengan gelar Pemain Terbaik FIFA dan berubah nama menjadi FIFA Ballon d'Or. Para pemilihnya pun tak hanya jurnalis melainkan para pelatih dan kapten tim nasional dari seluruh dunia.

Siapa saja pemain yang telah memenangkan gelar Ballon d'Or lebih dari dua kali?

2 dari 6 halaman

Johan Cruyff

1. Johan Cruyff (3 gelar)

Legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff jadi pemain pertama yang memenangkan gelar Ballon d'Or lebih dari dua kali. Cruyff yang kini berusia 68 tahun, tercatat tiga kali meraih gelar Ballon d'Or.

Cruyff pertama kali meraih Ballon d'Or pada 1971. Hanya dua tahun berselang, ia kembali memenangkan gelar tersebut. Dua gelar itu ia raih saat berseragam Ajax Amsterdam.

Keberhasilan itu tak terlepas dari kontribusi Cruyff pada Ajax. Cruyff membantu De Godenzonen -julukan Ajax- merebut treble winners di pada musim 1971-72 (Liga Belanda, KNVB Cup, dan Piala Eropa yang kini berubah jadi Liga Champions), dan double winners di musim 1972-73 (Liga Belanda, dan Piala Eropa).

Pada 1974, Cruyff memenangkan gelar Ballon d'Or ketiga. Bedanya, gelar ini pria yang kemudian juga dikenal sebagai pelatih hebat itu memenangkannya saat bermain bagi Barcelona.

Foto dok. Liputan6.com

3 dari 6 halaman

Michel Platini

2. Michel Platini (3 gelar)

Prestasi Cruyff kemudian disamakan oleh Michel Platini. Legenda sepak bola Prancis itu meraih tiga gelar Ballon d'Or secara berturut-turut: 1983,1984, dan 1985.

Ketika itu, bersama Juventus, Platini memang tak terbendung. Platini membantu Juventus meraih Piala Champions musim 1984/85, Piala Winners 1983/84, Piala Super Eropa 1984,  Piala Interkontinental 1985, juara Liga Italia 1983/84, 1985/86, dan Coppa Italia 1982/83.

Platini sendiri membela Juventus dari 1982 hingga 1987. Total, pria yang mengawali karier di klub kecil Prancis, Nancy itu, bermain 147 kali dan membukukan 68 gol.

Nama Platini sendiri kemudian mencuat sebagai Presiden UEFA. Namun, saat ini dia tengah dilanda kasus dan diskors FIFA delapan tahun tak boleh aktif di sepak bola.

Foto dok. Liputan6.com

4 dari 6 halaman

Marco van Basten

3. Marco van Basten (3 gelar)

Belanda kembali melahirkan legenda yang menjelma dalam sosok Marco van Basten. Dia mengikuti jejak sang senior, Johan Cruyff dengan memenangkan tiga gelar Ballon d'Or.

Van Basten mencapai puncak karirnya saat dia bermain di AC Milan. Bersama Rossonerri -julukan Milan- Van Basten bermain selama delapan musim dari 1987 hingga 1995.

Tiga gelar Ballon d'Or dia rebut di tahun 1988,1989, dan 1992. Sayangnya, karir Van Basten bersama Milan harus terhenti di usia 30 tahun.

Karena cedera parah, Van Basten terpaksa pensiun, 17 Agustus 1995, dua tahun setelah Ia terakhir kali bermain di musim 1993 pada usia 28 tahun. "Van Basten adalah striker terhebat yang pernah saya latih. Pensiun dini yang ia lakukan adalah sebuah ketidakberuntungan baginya, bagi sepak bola, dan Milan," kata Fabio Capello.

Foto dok. Liputan6.com


5 dari 6 halaman

Cristiano Ronaldo

4. Cristiano Ronaldo (3 gelar)

Memenangkan gelar Liga Champions bersama Manchester United pada 2008, plus mencetak 31 gol di Liga Inggris membuat trofi Pemain Terbaik FIFA jatuh ke tangan Cristiano Ronaldo. Di MU, Ronaldo perlahan menapaki jalannya sebagai pemain terbaik dunia.

Pada 2009, Ronaldo pindah ke Liga Spanyol dan bermain bersama Real Madrid. Di sinilah, Ronaldo memenangkan dua gelar FIFA Ballon d'Or yakni pada edisi 2013 dan 2014.

Nama Ronaldo kemudian disandingkan bersama megabintang Barcelona, Lionel Messi. Keduanya digadang-gadang sebagai rival abadi dalam merebut status sebagai pemain terbaik dunia.

Terakhir, dalam pemilihan FIFA Ballon d'Or 2015, Ronaldo kalah bersaing dengan Messi. Satu kandidat lainnya adalah Neymar.

Foto dok. Liputan6.com

6 dari 6 halaman

Lionel Messi

5. Lionel Messi (5 gelar)

Sulit untuk tak menyebut nama Lionel Messi jika membicarakan soal pemain terbaik dunia. Bagaimana tidak, Messi adalah satu-satunya pemain yang memenangkan Pemain Terbaik FIFA/FIFA Ballon d'Or sebanyak enam kali!

Messi pertama kali memenangkan gelar Pemain Terbaik FIFA pada 2009, satu tahun setelah Ronaldo memenangkannya. Di tiga edisi selanjutnya, Messi selalu ditahbiskan sebagai pemenang.

Setelah ditaklukkan Ronaldo di tahun 2013 dan 2014, Messi kembali memenangkan FIFA Ballon d'Or di tahun 2015 lalu. Dia menaklukkan Ronaldo dan juga rekan setimnya di Barcelona, Neymar.

Performa Messi, belakangan bersama Barcelona memang terus gemilang. Bersama Nyemar dan Luis Suarez, Messi membentuk Trio MSN yang "mematikan".

Foto dok. Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya